OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 28 Oktober 2018

PSI Sebut Jokowi Mirip Soekarno, Timses Prabowo Beri Sindiran: Soekarno Nggak Ada Spirit Impor

PSI Sebut Jokowi Mirip Soekarno, Timses Prabowo Beri Sindiran: Soekarno Nggak Ada Spirit Impor



10Berita - Timses calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini menilai bahwa sosok Joko Widodo (Jokowi) tidak memiliki spirit Soekarno.
Hal tersebut disampaikan Faldo Maldini Hal tersebut diucapkan Faldo Maldini saat di acara Kompas TV Petang dengan tema Timses Prabowo-Sandi Diprotes Cucu Bung Hatta Jumat (27/10/18)
Mulanya Faldo Maldini, selaku timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut bahwa sosok Sandiaga Uno yang disamakan dengan Bung Hatta adalah keteladanannya.
"Bahwa kita memiliki keteladanan seperti Bung Hatta, yang paling penting adalah gagasan Bung Hatta, ekonomi mikro yang kuat, sehingga Bang Sandi telah melakukan itu, " ujar Faldo Maldini.
Hal itu ditanggapi politisi PSI, Surya Tjandra bahwa sosok Sandiaga dan Bung Karno sangat berbeda.
Surya Tjandra lantas mengemukakan alasannya menyebut Bung Hatta dan Sandiaga merupakan dua sosok yang begitu berbeda.
Surya Tjandra lantas mengatakan sosok Bung Hatta dan Sandiaga Uno jika ibaratkan seperti bumi langit.
Ia mengaku dalam bayangannya saja tak berani jika harus membandingkan Bung Hatta dan Sandiaga Uno.
"Perbandingannya sangat jauh, jadi bumi dan langit," ucap Surya Tjandra.
"Bung Hatta dan Sandiaga itu bumi langit, tidak bisa membayangkan dengan membandingkannya aja," tambahnya.
Surya Tjandra kemudian membeberkan alasannya dapat berkata demikian.
Menurutnya Bung Hatta adalah sosok yang mendorong perkembangan koperasi di Indonesia, sedangkan Sandiaga adalah pemilik perusahaan yang 'melahap' perusahaan lainnya.
"Jadi Bung Hatta itu mendorong koperasi kalau Sandiaga itu perusahaannya itu kerjanya nyaplok perusahaan," ucap Surya Tjahndra.
Faldo Maldini nampak tidak sepakat dengan pernyataan Surya Tjandra.
Menurutnya yang terpenting adalah Sandiaga memiliki semangat untuk membangung usaha untuk masyarakat kecil.
"Gini sih Bang Surya, ini soal gimana kita membangung dari usaha mikro, misalnya nih, PSI ngomong soal sawit, produktivitas Malaysia, kita punya 2 setengahnya, dan itu sudah digagas sama Bang Sandi, Bang Sandi itu bertemu dengan pedagang pasar, nelayan, kalau soal Oke Oce, kita akan keluarkan data, semoga kubu sebelah nggak kebakaran jenggot," ujarnya Faldo Maldini.
Lantas, ucapan Faldo Maldini itu ditanggapi oleh Surya bahwa Sandiaga Uno tidak memiliki capaian apa-apa.
"Kalau ada ya dibuktikan saja, walaupun saya nggak yakin, cuma berapa bulan ia lakukan itu, padahal saat jadi wakil gubernur itu merupakan kesempatan besar, kalau memang benar kualitasnya mencapai itu, jadi saya kira, ada ketidakelokan politik, kalau memang berniat mencabut, cabut ajalah, minta maaf," ujar Surya.
Sementara itu, soal pernyataan Gustika Jusuf yang menyebut bahwa nama Bung Hatta hanya muncul saat kegiatan politik, Faldo Maldini langsung memberikan sanggahan.
"Ya menurut saya agak kurang tepat kalau kita tidak membawa spirit Bung Hatta, toh Bung Hatta di samping negarawan, ia politikus, ia menjadi wakil presiden, dan bagaimana basis ekonomi mikro muncul saat dia menjadi wakil presiden, jadi menurut sata agak naif jika dibilang bukan tokoh politik," ujar Faldo Maldini.
Lantas, politisi PAN itu menambahkan jika ia akan terus menyuarakan membangun ekonomi yang kuat.
Faldo lantas mengaku bahwa ia mengagumi Bung Hatta dan tidak menggunakan momentum pilpres.
Sementara itu, Surya menyebut bahwa kubu Prabawo-Sandi kekurangan ide untuk mengemas kandidatnya.
Faldo Maldini menilai bahwa semangat Bung Hatta ada di seluruh lapisan masyarakat yang meninginginkan Indonesia adil dan makmur.
Faldo Maldini lantas menduga bahwa orang-orang yang melempar kritik ke timses Prabowo-Sandi adalah orang yang tidak mengerti spirit Bung Hatta.
Sementara Surya Chandra menanggapi bahwa timses Prabowo-Sandi harus meminta maaf kepada keluarga Bung Hatta.
Lantas, Faldo Maldini menilai bahwa kubu Jokowi-Maruf tidak memiliki program sehingga kubu Prabowo diserang dengan isu Gustika Jusuf.
Saat ditanya soal program, Surya Chandra menilai bahwa saat ini Pak Jokowi fokus ke pemberdayaan masyarakat.
Setelah itu, pertanyaan muncul soal ucapan Sekjen PDIP, Hasto yang menyebut bahwa pasangan Jokowi-Maruf Amin seperti Soekarno-Hatta.
Mendengar pertanyaan itu, Surya Chandra lantas mengatakan bahwa Soekarno dan Jokowi adalah ada kemiripan.
"Sosok Soekarno memang ada kemiripan dengan Jokowi, Pak Maruf tidak menyamakan dirinya dengan Bung Hatta, bagi kami itulah klaim ilmiah, anak Bung Karno tidak protes, bahkan Pak Jokowi didukung anak kandung Soekarno sendiri " ujar Surya Chandra.
Faldo Maldini lantas tersenyum mendengar ucapan tersebut dan menimpali bahwa Sandiaga Uno juga tidak menyamakan dirinya dengan Bung Hatta.
Lantas Faldo Maldini mempertanyakan soal spirit Bung Karno dengan Pak Jokowi.
"Emang ada spirit Pak Karno dengan Pak Jokowi, enggak ada, emang ada spirit Pak Karno dan Bung Hatta soal impor-impor itu, nggak ada, Pak Karno nggak semangat impor, nah itu yang kita kritik, nah spiritnya Bung Hatta itu gagasannya hadir di setiap masyarakat yang ingin Indonesia adil," ujar Faldo Maldini.
Sementara itu, Surya Chandra menyatakan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi di era Pak Jokowi meningkat dilihat dari upah minimum di DKI jakarta yang terus naik.
Di akhir perdebatan itu, Surya Chandra lantas meminta kubu Prabowo Subianto meminta maaf kepada Gustika Jusuf.
Sementara Faldo mengatakan bahwa timnya tidak salah dengan keinginan untuk menyebarkan spirit Bung Hatta.
Diketahui Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kandidat Capres-Cawapres nomor urut 1, Jokowi-Maruf Aminseperti pasangan Soekarno-Hatta.
Hasto mengatakan hal itu lantaran sosok Jokowi-Maruf Amin seperti kalangan nasionalis dan religius.(/Woro Seto)
Sumber : TribunJateng.com