OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 22 Oktober 2018

Suap Meikarta Mengalir ke Timses Jokowi? Jurkam Prabowo: Luhut Harus Minta Maaf

Suap Meikarta Mengalir ke Timses Jokowi? Jurkam Prabowo: Luhut Harus Minta Maaf

Ferry Juliantono

10Berita  - Juru bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Ferry Juliantono menyebut Luhut Binsar Pandjaitan ikut bertanggung jawab terhadap kasus suap Meikarta.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjamin kepada masyarakat bahwa Meikarta tidak memiliki masalah perizinan. Namun, ternyata KPK mengusut kasus dugaan gratifikasi terkait perizinan.
"Yang dibutuhkan sekarang sikap yang bersangkutan bagaimana. Kalau salah mengaku salah. Tapi kita enggak dengar dia mengaku salah, padahal ini ada dampaknya pada konsumen," ucap Ferry, Minggu (21/10/2018).
Ferry menduga korupsi perizinan permukiman Meikarta memiliki kaitan dengan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Asumsinya, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK merupakan anggota tim kampanye Jokowi-Ma'ruf. Menurut Ferry, wajar jika ada yang menduga hasil korupsi yang dilakukan Neneng adalah bentuk penggalangan dana untuk kepentingan pemenangan pilpres 2019.
"Mohon maaf, Neneng ini timses. Nah itu kan aibnya kalau kepala daerah dijadikan timses. Kalau ada kejadian seperti ini jadi muncul dugaan kemungkinan gratifikasi diberikan dalam konteks kampanye," tambahFerry.
Sebelumnya, Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Neneng memang anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) wilayah Jawa Barat. Selain itu, Ace mengatakan Neneng juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Bekasi, Jawa Barat.
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Ahmad Rofiq menampik tudingan Ferry. Menurut Rofiq, tudingan suap Meikarta masuk kantong Timses Jokowi terlalu mengada-ada.
"Tuduhan yang sangat ngawur dan di luar akal sehat. Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menolak tuduhan ini dengan keras, KIK sangat tidak toleran dengan praktik korupsi," ucap Rofiq seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Rofiq lantas mengungkit keterlibatan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam iklan Meikarta. Menurutnya, masyarakat justru perlu melihat ke arah sana.
"Saya kira rakyat juga perlu mencermati bahwa Zulkifli Hasan pernah masuk iklan Meikarta dan isinya penuh isi dan pujian-pujian. Semoga tidak sampai nyerempet ke sana," kata Rofiq.
Sumber: RAKYATKU.COM