OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 17 Oktober 2018

Tagih Janji Jokowi, Hari Ini Nelayan ‘Melaut’ di Kemendag dan Istana

Tagih Janji Jokowi, Hari Ini Nelayan ‘Melaut’ di Kemendag dan Istana


10Berita  – Nelayan Indonesia pada masa kini bukan hanya menghadapi masalah perubahan iklim yang ekstrim, tetapi yang lebih besar lagi yaitu menghadapi para investor tambang yang menggerus dan menghancurkan sumber kehidupan mereka.
Hal ini dikemukakan Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), Susan Herawati dalam acara Temu Akbar Masyarakat Pesisir di Jakarta, Selasa (16/10).  Temu Akbar yang akan berlangsung hingga Kamis (18/10) besok ini dihadiri sekitar 150 nelayan dari Aceh hingga Papua.
“Bahkan, sejumlah kasus masyarakat pesisir dan nelayan dikiriminalisasi karena menentang kerusakan lingkungan yang mengancam kehidupan mereka karena aktivitas tambang yang merusak pesisir,” lanjut Susan.

Selain Susan dari Kiara, narasumber lain yang dihadirkan, yakni Agus Darmawan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Laut Kementerian Perikanan dan Pesisir (KPP), Ivanovich Agusta dari Kapusdatin Kemendesa PDTT, Bafian Faiz dari Perhimpunan Penambak Plasma Udang Windu (P3UW), dan Alisa Wahid dari Wahid Institute.

Dalam diskusi di hari pertama tersebut, beberapa nelayan menceritakan sulitnya ruang gerak mereka di laut setelah digempur sejumlah perusahaan tambang yang masuk di wilayah pesisir tempat hidup mereka.
“Kami harus mendengar ledakan-ledakan yang menghancurkan tebing dan kadang longsor yang membuat laut kami seperti ‘kopi susu’. Ketika kami ingin membela kehidupan kami, kami dikriminalisasi dan dituduh PKI,” tutur Fitriyati (28), salah seorang ibu warga pesisir dari Tumpang Pitu (pesisir selatan Banyuwangi), Jawa Timur.
Fitriani sendiri baru saja beberapa bulan dibebaskan dari tahanan karena aktivitasnya bersama sejumlah warga yang menolak keberadaan tambang di pesisir desanya.

Sumber : Eramuslim