Terbongkar! Dokumen Komnas HAM Ini Bukti Nyata Prabowo Benar Benar Telah Difitnah
+ IKUTI
10Berita, Hai kembali lagi. Sebelum membaca artikel silahkan klik tombol follow kuning di pojok atas. Terima kasih.
Setelah lama menjadi misteri, akhirnya masyarakat dapat melihat bukti konkrit tentang teka teki siapakah pihak yang bermain dan disalahkan dalam salah satu tragedi demokrasi di Indonesia yakni peristiwa kerusuhan 98 dua puluh tahun silam.
Kasus penculikan aktivis tahun 98 dikemas rapi oleh suatu konspirasi besar negeri ini dan akhirnya semua dialamatkan kepada Letjen TNI Prabowo Subianto. Kemudian dimainkan media media besar Indonesia sehingga masyarakat pun akhirnya akrab dengan Prabowo sebagai jenderal pelanggar HAM. Walaupun telah dibantah banyak pihak namun masyarakat tetap saja berpikir begitu mereka tetap menginginkan bukti konkrit jika Prabowo bukanlah dalang tragedi tersebut. Dan dokumen Komnas HAM ini adalah bukti terkuat atas semua itu.
Dokumen ini dikeluarkan oleh tim Ad-Hoc Komnas HAM yang ditugasi pemerintah untuk menyelidiki kemana hilangnya para aktivis 98 dan pihak pihak yang terlibat di dalamnya. Dan hasilnya pun keluar pada tahun 2006 dokumen inipun menyatakan kasus ini sudah sangat loud and clear atau terang dan jelas.
Perlu diketahui hilangnya para aktivis adalah salah satu hasil dari "Operasi Mantab Jaya", sebuah operasi pengamanan aktivis yang merupakan perintah presiden Soeharto untuk mengamankan para aktivis melalui hasil pengamatan Badan Intelijen ABRI (BIA). Dan pihak yang diperintah Soeharto tersebut ialah para perwira ABRI, para aktivis tersebut disebut "Setan Gundul". Mereka diamankan agar tidak menggangu sidang istimewa MPR 1998. Para aktivis tersebut ditangkap karena memenuhi unsur Joint Criminal Enterprise.
Hasilnya dokumen tersebut memperlihatkan Prabowo dan Kopassus sama sekali tidak bersalah dalam kasus 9 aktivis atau 9 Setan Gundul yang belum pulang juga hingga saat ini. Karena 9 Setan Gundul yang diamankan Prabowo bersama tim mawar kopassus semua telah pulang dengan selamat, bahkan beberapa diantara mereka telah bergabung dengan partai Gerindra.
Sementara 9 aktivis yang hilang hingga saat ini termasuk Wiji Thukul di dalamnya dilaksanakan oleh tim non-Kopassus yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Prabowo maupun tim mawarnya. Sementara pasukan non-Kopassus inilah yang tidak memulangkan para aktivis (diamankan secara permanen).
Berikut nama nama aktivis yang diamankan dan keadaan mereka saat ini.
Pelaksana : Kopassus (Tim Mawar)
1.Haryanto Taslam (Bebas dan bergabung dengan Gerindra)
2.Pius Lustrilanang (Bebas dan bergabung dengan Gerindra)
3.Desmon J Mahessa (Bebas dan bergabung dengan Gerindra)
4.Aan Rusdianto (Bebas dan bergabung dengan Gerindra)
5.Andi Arief (Bebas dan menjadi staff istana)
6.Nezar Patria (Bebas dan menjadi jurnalis)
7.Mugianto (Bebas dan menjadi ketua IKOHI)
8.Faisol Reza (Bebas dan menjadi staff Muhaimin Iskandar)
9.Rahardjo Waluyo (Bebas dan menjadi PSN Jokowi)
Pelaksana : ABRI non-Kopassus
1.Yanni Afri (Hilang 7 Mei 1998)
2.Sonny (Hilang 26 April 1998)
3.Herman Hendrawan (Hilang 12 Maret 1998)
4.Deddy Hamdun (Hilang 29 Mei 1998)
5.Noval Alkatiri (Hilang 29 Mei 1998)
6.Ismail (Hilang 29 Mei 1998)
7.Suyat (Hilang 29 Mei 1998)
8.Petrus Bima Anugerah (Hilang Maret 1998)
9.Wiji Thukul (Hilang 1998)
Sumber : Tempo.com (21/09/2018) dengan olahan data penulis