Terbongkar: Ternyata Boeing Lion Air Yang Jatuh Cacat Mesin Sejak Uji Coba Di Amerika
10Berita, Saat ini perhatian publik tanah air tertuju pada insiden kecelakan pesawat Lion Air GT 160 yang jatuh di perairan Karawang. Pesawat dengan penumpang 189 termasuk awak kabin tersebut ditemukan tinggal puing - puing. Saat ini 14 kantong jenazah terdiri dari 10 jenazah dan bagian pesawat sudah diterima tim forensik (detik.com, 30/10).
Selain pencarian korban, yang membuat publik bertanya - tanya adalah penyebab kecelakaan pesawat. Pantas publik bertanya, karena Boeing B737 MAX 8, jenis pesawat yang jatuh milik Lion Air, adalah produksi 2018 dan baru mempunyai 800 jam terbang (detik.com, 30/10).
Salah satu yang bisa menjadi petunjuk sebab jatuh, presenter Corinthia, menyampaikan bahwa pesawat tersebut pada malam sebelumnya dari Bali ke Cengkareng mengalami gangguan mesin dan AC mati (detik.com, 29/10).
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait (detik.com, 30/10) juga mengakui bahwa memang ada masalah pada pesawat itu, tapi sudah di maintenance sesuai prosedur.
Dan yang mengejutkan ternyata keterangan Corinthia entah kebetulan atau ada kaitannya ternyata sejalan dengan catatan kurang bagus dibalik uji coba B737 MAX 8 di Amerika Serikat. Pesawat jenis tersebut ternyata pernah mengalami kendala cacat mesin (detik.com, 30/10). Akibat cacat mesin tersebut pada 13 Mei 2017 Boeing menunda uji terbang perdana B737 MAX 8.
Dugaan bahwa jatuhnya pesawat adalah bukan karena cuaca atau human eror juga disampaikan oleh pakar penerbangan Inggris, Alastair Rosenchein (detik.com, 30/10). Menurutnya kemungkinan jatuhnya pesawat bukan karena dua hal itu, tetapi dari mekanis pesawat.
Jika nantinya terbukti benar bahwa jatuhnya pesawat karena masalah mesin, pihak Boeing seharusnya juga ikut bertanggung jawab, karena B737 MAX 8 memang sudah terdeteksi ada masalah mesin sejak awal dan dengan kejadian ini berarti masalah itu belum 100 persen terselesaikan...I].
Sumber :