Ternyata Hanya Sedikit Gusdurian Yang Dukung Jokowi, Fakta Yang Terungkap Bikin Gempar
Meski barisan Gusdurian sudah diklaim dukung Jokowi di pilpres 2019 mendatang, namun tampaknya semua tak seindah ucapan Yenny Wahid.
Justru fakta menggemparkan baru saja dibongkar oleh sahabat Gusdur Adhie M Massardi. Adhie menolak klaim dukungan Yenny Wahid.
"Nggak," jawab Juru bicara Presiden era Pemerintahan Gus Dur itu yang dilansir dari RMOL.co Senin (1/10).
Tak sampai disitu Adhie kembali menjelaskan ada dua jenis pengikut Gus Dur. Pertama para sahabat yang berjuang merealisasikan gagasan-gagasan Gus Dur. Kedua Gus Dur Ahlul Bait atau pengikut Gus Dur yang berasal dari kalangan keluarga.
Gusdurian dari lingkaran para sahabat antara lain Ahmad Bagdja, Rizal Ramli, Hasyim Muzadi, dan Ahmad Toleng. Adhie berada di barisan ini. Bagi para sahabat, kata Adhie, Gus Dur bukan hanya sekadar tokoh agama tapi juga pejuang pergerakan yang mengimplementasikan kaidah-kaidah keagamaan ke ranah sosial.
Misalnya konsep ahlusunnah wal jamaah (Aswaja) diimplementasikan Gus Dur sebagai praktik sosial kemasyarakatan yang menekankan keseimbangan. Mendukung pemerintah jika berjalan sesuai kehendak rakyat tetapi bersikap kritis dan tidak berpihak jika pemerintah melenceng. Dalam bidang ekonomi paradigma ini paling jelas dijalankan oleh Rizal Ramli.
"Sebagai contoh, Rizal Ramli sangat anti kebijakan impor karena jelas-jelas merugikan rakyat. Tentu para sahabat Gus Dur lainnya bersikap sama. Para sahabat Gus Dur tidak mudah berpihak kepada yang nyata-nyata tidak berpihak kepada rakyat," kata aktivis pro demokrasi itu.
Lebih jauh inti perjuangan Gus Dur menurutnya adalah terciptanya kesejahteraan rakyat dan tidak mudah konflik. Toleransi akan muncul jika rakyat sejahtera ungkapnya
Hal ini lah yang diperjuangkan oleh para sahabat Gus Dur. Sementara pengikut Gus Dur Ahlul Bait, menurut Adhie, punya cara berbeda. Mereka mengandalkan kharisma Gus Dur, bergerak berdasarkan romantika. Karenanya tidak aneh kalau Gusdurian Ahlul Bait kerap berjalan sendiri.
"Pada saatnya nanti kami juga akan menentukan pilihan. Sebelum memutuskan (mendukung capres mana) harus mengkaji terlebih dahulu dengan logika dan analisis yang bisa dijelaskan secara sosial politik maupun ekonomi. Prinsipnya dukungan itu untuk kemaslahatan bangsa dan negara," tukas Adhie.(
Richman G
Sumber: politik.Rmol.co (01/10/2018)