Andi Arief: PSI Kelihatannya Dibentuk untuk Islamophobia
“Soal akan menolak Perda Syarah adalah soal frustrasi pada kenyataan lalu mencari target minimun. Target minimumnya duduk di DPRD kabupaten dan Propinsi. Cukup realistis, tidak besak pasar dari tiang,” kata Andi dalam akun twitternya, @AndiArief__, Selasa (13/11/2018).
Andi menceritakan, dulu Partai Rakyat Demokratik (PRD) dibentuk untuk membuka demokrasi, tidak disiapkan duduk di Parlemen.
“PSI kelihatannya dibentuk untuk Islamophobia mendapat gelanggang, juga tidak serius duduk di Parlemen. PRD berhasil membuka demokrasi, PSI memperbesar ketegangan. Ini pendapat saya pribadi,” beber Andi.
“Anak muda berkumpul itu kekuatan. Tetapi kalau salah asuhan, maka muda adalah sia-sia,” imbuhnya.
Menurut Andi, sikap takut kepada perda syariah adalah contoh salah asuhan. Bagaimna mungkin bisa demokrasi, menolak sebuah produk bila dicapai dengan cara demokrasi. Bagaimana mungkin anak-anak muda dicekoki sejarah yang salah soal kekhususan Papua dan Aceh.
“Ada kecenderungan yang kontradiktif, di satu sisi menginginkan kebebasan yang seluas-luasnya. Di sisi lain berupaya melarang sebesar-besarnya. Kami boleh bebas, tetapi anda tidak boleh, nanti jadi syariah. Mungkin dulu Belanda juga bilang pada kaum pergerakan hal yang sama,” ungkapnya. []
SUMBER: TEROPONGSENAYAN