10Berita, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2018 kemarin menyatakan faktor Ekonomi saat ini mempengaruhi menurunnya Elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 01.
Pasangan Presiden & Wakil Presiden Pada Pemilu 2018. Sumber polhukam.id
Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakan Survei IDM yang dilaksanakan pada tanggal 8 - 21 Oktober 2018 dengan responden sebanyak 2.178 orang yang tersebar di 33 Provinsi dengan Margin of Error sebesar -+ 2,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dalam hasil Survei tersebut menunjukkan Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf kalah telak oleh Prabowo-Sandi dengan presentasi 56,39% dan 35,58%.
erikut elektabilitas pasangan Capres-Cawapres berdasarkan demografi responden, sebagamana dikutip gelora.co (01/11/2018):
41,2% Responden Milineal (usia 17 – 25 tahun) = (897 responden).
  • Jokowi-Ma’aruf : 31,7% (284 responden)
  • Prabowo-Sandi : 60,1% (539 responden)
  • Tidak Memilih : 8,2% (74 responden)
21,4% Responden Ibu Rumah Tangga (466 responden)
  • Jokowi-Ma’aruf : 33,3% (155 responden)
  • Prabowo-Sandi : 58,1% (271 responden)
  • Tidak Memilih : 8,6% (40 responden)
37,4% Responden Kepala Keluarga (815 responden)
  • Jokowi-Ma’aruf : 41,2 % (336 responden)
  • Prabowo-Sandi : 51,1% (416 responden)
  • Tidak Memilih : 7,7% (63 responden)
Total Elektabilitas:
  • Jokowi-Ma’aruf : 35,58 %
  • Prabowo-Sandi : 56,39 %
  • Tidak Memilih : 8,13 %
Sumber: gelora.co/2018/10/survei-idm-elektabilitas-prabowo-sandi.html?m=1