10Berita, Mantan Menteri Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengingatkan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto untuk tidak terpancing sindiran-sindiran yang dikeluarkan petahana, Jokowi.
Rizal Ramli. (jabar.pojoksatu.id)
Rizal menyatakan seharusnya kubu oposisi berfokus membedah isu-isu krusial dibanding larut dalam sindiran politisi sontoloyo, politik genderuwo, dan tabok penyebar fitnah PKI.
"Kalau oposisi ngeladenin ini, berarti enggak canggih. Istilahnya ikut gendang permainan. Harusnya kalau ada isu begini, oposisi cuekin saja, fokus isu-isu riil yang menyangkut bangsa," kata Rizal seperti dikutip cnnindonesia.com (24/11/2018).
Menurut Rizal, saat ini isu ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pangan lebih penting. Prabowo harus hadir dengan solusi, bukan hanya kritik.
Prabowo Subianto. (nasional.tempo.co)
"Bisa konyol bangsa kita kalau sibuk diskusi tabok-menabok, rakyat tidak makin cerdas," sindir Rizal.
Pesan Rizal Ramli yang cukup menohok. Pesan tersebut bisa jadi ada benarnya. Pihak oposisi selama ini memang dinilai cenderung reaktif, bahkan nyinyir terhadap setiap sikap dan tindakan Jokowi. Pernyataan Jokowi bergaya sindiran, seperti politisi sontoloyo, praktik politik genderuwo, atau ingin menabok penyebar hoaks yang mengaitkan Jokowi dengan PKI, langsung "digoreng" para politisi pendukung Prabowo.
Waketum Gerindra, Fadli Zon. (suratkabar.id)
Waketum Gerindra, Fadli Zon, misalnya, kerap menyerang balik Jokowi lewat puisi yang diunggah di akun Twitternya, mulai puisi "Rezim Sontoloyo", "Ada Genderuwo di Istana", "Petruk Jadi Raja", hingga "Mau Saya Tabok Rasanya".
Reaksi Fadli Zon seperti itulah yang mungkin dianggap Rizal Ramli "larut dalam gendang permainan" Jokowi yang lebih menampilkan politik sensasi ketimbang politik substansi.
Akibat gaya politik sensasi semacam itu, isu-isu substansial yang terkait dengan masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, atau pangan, justru terabaikan. Kubu oposisi sibuk meladeni gaya politik Jokowi hingga melupakan berbagai isu yang seharusnya bisa ditawarkan kepada rakyat. ***
Sumber : UC News