OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 22 November 2018

Mengapa Survei Masjid pada 2017 Diungkap Lagi oleh BIN?

Mengapa Survei Masjid pada 2017 Diungkap Lagi oleh BIN?


10Berita  – Staf Khusus Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Arief Tugiman mengungkapkan ada 41 masjid di kementerian dan lembaga yang terpapar paham radikalisme. Hal ini dia sampaikannya dalam diskusi Peran Ormas Islam Dalam NKRI di Kantor Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Sabtu (17/11) lalu.
Arief menjelaskan, 41 masjid itu terdiri dari 11 masjid kementerian, 11 masjid di lembaga dan 21 masjid BUMN. Dari data ini, Arief menjelaskan jika ada tujuh masjid dengan paparan radikalisme kategori rendah, 17 masjid terpapar radikalisme kategori sedang dan 17 masjid terpapar radikalisme kategori tinggi.
Pengungkapan hasil survei terhadap 41 masjid itu kini menjadi polemik. Diketahui, BIN mendapatkan hasil survei itu dari Pengawas Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Nahdlatul Ulama (P3M NU).
Ketua Dewan P3M NU Agus Muhammad, mengatakan, hasil survei pihaknya itu tidak perlu diperdebatkan lebih panjang lagi. Ia mengaku tak tahu apa motif diangkatnya kembali hasil survei tahun 2017 itu ke publik.
“Saya tidak tahu apa motifnya (mengutip penelitian P3M), tapi menurut saya ini tidak perlulah diperpanjang lagi jadi perdebatan,” ungkap Agus saat dikonfirmasi, Rabu (21/11).
Menurutnya, temuan dari hasil survei P3M terkait adanya 41 masjid yang terpapar radikalisme bersifat indikatif ketimbang konklusif. Karena itu, menurutnya, tidak perlu hal tersebut digeneralisasi dan dijadikan fobia. Ia menjelaskan, memang ada kecenderungan radikalisme di masjid, tapi tidak semua masjid seperti itu.
“Belum melakukan penelitian (baru),” jelasnya.

Sumber :Eramuslim