OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 22 November 2018

Pernyataan PM Australia Soal “Terorisme” Picu Aksi Boikot Pemimpin Muslim

Pernyataan PM Australia Soal “Terorisme” Picu Aksi Boikot Pemimpin Muslim


10Berita, Canberra – Para pemimpin Muslim Australia menyatakan akan memboikot pertemuan dengan Perdana Menteri Scott Morrison. Pasalnya, Morrison telah mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyinggung mereka.
Morrison menyebut para pemimpin komunitas Muslim bertanggung jawab khusus untuk melawan “ideologi radikal Islam yang berbahaya”, pasca serangan pisau di Melbourne awal bulan ini yang menewaskan dua orang.
“Mereka harus proaktif, mereka harus waspada dan mereka harus terpanggil akan hal ini,” kata Morrison, seraya menambahkan bahwa dia akan mengadakan pertemuan meja bundar dengan para pemimpin Muslim minggu ini untuk membahas masalah tersebut.
Mufti Besar Australia Ibrahim Abu Mohamed dan sekelompok tokoh Muslim senior lainnya menolak undangan itu dalam sebuah surat terbuka kepada Morrison, Rabu (21/11/2018).
Mereka “sangat prihatin dan kecewa” dengan komentar Morrison dan menteri lainnya “yang menyimpulkan bahwa masyarakat secara kolektif bersalah atas tindakan kriminal individu dan harus berbuat lebih banyak untuk mencegah tindakan kekerasan seperti itu”.
“Pernyataan-pernyataan ini tidak mencapai apa pun untuk mengatasi masalah mendasar, tetapi lebih pada mengasingkan segmen besar komunitas Muslim,” kata mereka dalam surat itu, yang diterbitkan oleh media Australia.
Dalam serangan 9 November di Melbourne, seorang pria kelahiran Somalia yang menurut polisi diilhami oleh apa yang disebut Negara Islam. Dia menikam dan membunuh satu orang dan melukai dua lainnya sebelum ditembak mati oleh polisi. Pekan ini polisi menangkap tiga pria lagi di Melbourne karena diduga merencanakan serangan lain di kota.
Kasus-kasus “terorisme” telah memicu seruan dari beberapa konservatif untuk mempertegas undang-undang imigrasi Australia yang sudah ketat. Hal ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan komunitas Muslim.
Dalam surat para pemimpin Muslim, yang memimpin kelompok-kelompok masyarakat di beberapa negara bagian Australia, disebutkan bahwa mereka akan menghadiri pertemuan dengan Morrison hanya jika “pandangan dan keprihatinan mereka dihormati”.
Sumber: Daily Mail   Kiblat.