OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 16 November 2018

Pinjaman Lunak Cina Kini Dikhawatirkan Sebagai Jebakan Utang

Pinjaman Lunak Cina Kini Dikhawatirkan Sebagai Jebakan Utang

10Berita – Dalam upayanya mengukuhkan pengaruh ekonomi dan politik di dunia, Pemerintah China kini mengucurkan dana miliaran dolar berupa pinjaman lunak kepada negara-negara miskin dan berkembang.
Dana pinjaman itu umumnya digunakan dalam proyek-proyek infrastruktur. Namun apa yang terjadi ketika negara penerima tak sanggup membayar pinjamannya?
Sejumlah pengamat memperingatkan Beijing kini mempergunakan pinjaman sebagai bentuk jebakan. Tujuannya, memungkinkan negara itu mengukuhkan pengaruhnya di dunia.
Diplomasi jebakan utang
Negara-negara miskin dan berkembang terpikat oleh tawaran pinjaman murah dari China demi membangun proyek-proyek infrastruktur.
Kemudian, ketika negara bersangkutan tak mampu memenuhi jadwal pembayaran utangnya, Beijing akan menuntut konsesi atau ganti-rugi lainnya sebagai bentuk penghapusan utang.
Proses ini dikenal sebagai diplomasi jebakan utang.
Proyek Pelabuhan Hambantota di Srilanka merupakan contoh nyata yang bisa menjadi peringatan bagi negara mana saja yang bermaksud menerima pinjaman tanpa syarat dari China.
Tahun lalu, Srilanka dilanda aksi protes ketika dipaksa menyerahkan pengelolaan pelabuhannya ke China – dalam bentuk sewa 99 tahun. Penyerahan itu terpaksa dilakukan demi menghapus utang Srilanka sekitar 1 miliar dolar AS ke Beijing.
External Link: Xinhua port Tweet
Kini China mengendalikan pelabuhan utama, tepat di ambang pintu saingannya, India. Pelabuhan itu juga sangat strategis di jalur komersial dan militer.