Referensi pihak ketiga Tribunnews.com
10Berita, Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengaku sering dituduh macam-macam, disindir dan diejek haus kekuasaan karena mencalonkan kembali menjadi Presiden setelah sebelumnya 2 kali gagal.
Prabowo menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan pada Haul Akbar KH Abdullah Syafi'ie ke-33 ldi Pesantren Al Quran KH Abdullah Syafi'ie Syafi'iyah, Pulo Air, Jalan Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (7/10/2018).
Referensi pihak ketiga
"Saya berkali-kali disindir, saya diejek, saya dituduh yang macam-macam. Mereka mengatakan bahwa saya haus kekuasaan. Mereka mengatakan ini dan itu. Saya bertanya kepada diri saya sendiri, apa benar seperti itu," ungkap Prabowo. Dilansir dari Kompas.com (8/10/2018).
Dia juga mengungkapkan bahwa ia masih di dunia politik karena ingin memperoleh ketimpangan ekonomi yang dikuasai hanya sebagian kecil orang.
"Saya masih di politik karena saya tidak rela banyak rakyat saya masih miskin. Saya masih di politik karena saya tidak rela segelintir orang di Jakarta mencuri kekayaan rakyat," ujar dia dengan intonasi keras.
Referensi pihak ketiga Tribunnews.com
Hampir di setiap kesempatan Prabowo menyampaikan pidato dengan intonasi keras dan menggebu sehingga sering kali ada orang yang datang kepadanya untuk memberikan saran agar dirinya saat berpidato tidak terlalu keras.
"Baru tadi malam ada yang di rumah saya. Dia orang baik dan pendukung saya.
Pak Prabowo, kalau pidato jangan keras-keras," ucapnya.
"Jadi saya harus bicara dengan tenang, sejuk, bisa bicara pelan-pelan," sambung dia menyampaikan saran salah seorang pendukungnya.
Prabowo mengatakan kalau dirinya sudah ketemu saudara-saudara, dia merasakan pandangan matanya tergerak. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak bisa sandiwara .
"Saya tidak mau saya sandiwara di depan rakyat saya, saya tidak mau bicara yang normatif-normatif saja," kata Prabowo.

Sumber: Kompas.com, 'Prabowo: Saya Sering Disindir dan Diejek Haus Kekuasaan, Apa Benar?'