Referensi pihak ketiga
10Berita  Melihat keadaan ekonomi indonesia saat ini, rupanya banyak politikus elit di indonesia yang berusaha membuat untuk memberikan saran yang terbaik buat indonesia saat ini, kini giliran menteri kordinator perekonomian era presiden abdurahman wahid (gusdur), rizal ramli yang berpendapat bahwasannya jokowi harus berani untuk melobi china dan jepang dalam rangka pengurangan impor baja.
Alasan rizal berpendapat seperti itu merupakan langkah awal yang paling tepat menurut dirinya untuk mengatasi kondisi buruk perekonomian di indonesia saat ini yaitu seperti dengan mengurangi defisit current account dan impor.
Ia mengkritik sikap pemerintahan jokowi yang hanya fokus pada upaya untuk menguranig impor terhadap komodoto kecil seperti tasbih, bedak, dan lipstik. Maka menurutnya kini pemerintah sudah saatnya untuk memfokuskan pada 10 komoditas impor yang besar, khusunya mobil dari jepang dan baja.
“itu baja 67 persen dari impor...dijual murah di indonesia, industri baja dalam negri seperti kerakatau steel rugi,” kata rizal seperti yang dilansir dari CNNindonesia.com di kediaman capres nomor urut 02 prabowo subianto.
Dengan alasan seperti itulah dirinya berharap bahwa pemerintahan jokowi bisa melaksanakan kebijakan anti dumping dengan menerapkan bea masuk 25 persen terhadap baja dan turunannya. Maka rizal yakin dengan seperti itu krakatau steel akan untung lagi.
“katanya pemerintah sekarang dekat dengan china. Lobi dong xin jing ping minta kurangin impor baja. Bilang kalau indonesia krisis, china juga bisa kena,” lanjut rizal
Tak hanya dari impor baja, rizal juga meminta untuk menaikan pajak pembelian mobil, bahkan dirinya juga menyarankan untuk berani melobi perdana mentri jepang shinzo abe terkait masalh impor mobil dari negara tersebut.
“saatnya berani yang besar-besar, lobi perdana mentri jepang (indonesia) hentikan impor mobil, jangan berani yang kecil-kecil,”tegas Rizal . 
Sumber : UC News