OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 26 November 2018

Sandiaga: Saya ke Pasar untuk Serap Aspirasi, kalau Belanja Namanya Pencitraan

Sandiaga: Saya ke Pasar untuk Serap Aspirasi, kalau Belanja Namanya Pencitraan

10Berita, JAKARTA–Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan memang tidak punya tujuan berbelanja saat blusukan ke pasar-pasar. Sandiaga mengatakan, kegiatannya berkunjung ke pasar adalah untuk menyerap aspirasi dari pedagang dan pembeli.
“Kalau belanja ke pasar itu tugas orang rumah saya. Kalau saya belanja di pasar, itu namanya pencitraan,” ujar Sandiaga, Ahad (25/11/2018).
Hal itu disampaikan Sandiaga menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, yang menyindir mereka yang ke pasar, tak berbelanja, tetapi mengeluh soal harga mahal.

Namun, Sandiaga mengaku mencoba berbaik sangka. Menurut dia, apa yang dilontarkan Jokowi mungkin bukan untuk dirinya.
“Tapi kalau memang ditujukan kepada saya, yang bilang harga-harga di pasar naik dan tidak stabil itu bukan saya tetapi pedagang dan pembeli sendiri,” ujar Sandiaga.
Sebelumnya, saat safari politik e Bandar Lampung, Jokowi meyinggung ada orang masuk ke pasar tradisional dan tidak membeli apa pun. Namun, ketika keluar pasar mengatakan harga barang di pasar tradisional mahal-mahal.

“Jangan lagi ada yang masuk ke pasar, enggak beli apa-apa, keluar pasar lalu bilang wah harganya mahal- mahal. Orang enggak pernah ke pasar juga, tiba-tiba nongol di pasar, keluar-keluar bilang harga mahal,” ujar Jokowi.
“Enggak mungkin orang super kaya, tiba-tiba datang ke pasar, enggak biasalah. Apalagi datang ke pasar, enggak beli apa-apa, tau-taubilang ini mahal, ini mahal,” lanjut dia. []

SUMBER: KOMPAS, Islam pos