OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 20 November 2018

Usai Pelajari Perekonomian Jokowi, Alumni Mesir Dukung Prabowo

Usai Pelajari Perekonomian Jokowi, Alumni Mesir Dukung Prabowo

Sampaikan amanah, FSAM minta Prabowo mengembangkan ekonomi keummatan kalau menang Pilpres 2019.
Forum Silahturahmi Alumni Mesir (FSAM) memberikan dukungan kepada pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019. (Suara.com/Ria Rizki)
10Berita  - Forum Silahturahmi Alumni Mesir (FSAM) memberikan dukungan kepada pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019. Deklarasi itu disampaikan usai perwakilannya bertemu dengan Prabowo di kediamannya Jalan Kertanagara, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018) sore. 
Ketua Umum FSAM Dede Muharram menjelaskan bahwa forum yang menaungi seluruh alumnni dari unversitas-universitas ternama di Mesir tersebut telah menetapkan hati untuk mendukung Prabowo - Sandiaga. Dirinya mengklaim seluruh alumni itu telah sepakat mendukung pasangan Capres - Cawapres nomor urut 02 tersebut. 

"Kami dari forum silaturahim alumni Mesir seluruh Indonesia diwakili hari ini 60 orang kyai dan habib dan ustadzah yang punya pesantren dan para doktor dan akademisi berikan kemantapan dan kekuatan hati kepada Prabowo-Sandiaga," kata Dede di kediaman Prabowo. 
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup untuk media ini FSAM, kata Dede, juga sempat menitipkan amanah kepada Prabowo apabila terpilih menjadi pemimpin RI periode 2019-2024. Salah satunya agar bisa mengembangkan ekonomi keummatan. 
Dede sempat disinggung oleh wartawan apabila ekonomi keummatan pun sudah seringkali disampaikan Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin. Kemudian Dede pun menjelaskan alasannya untuk tetap menitipkan ekonomi keummatan kepada Prabowo-Sandiaga. 
Dede mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mempelajari tentang perekonomian di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Kita sudah pelajari lama bahwa apa yang sudah berjalan selama ini dipemerintahan, para tokoh dan ekonom bahwa ketimpangan ekonomi itu jauh dan keadilan belum didapatkan karena itu termasuk juga kami sepaham Ijtimak Ulama 1 dan 2 itu kebersamaan alumni Mesir," pungkasnya. 
Sumber : Suara.com