Honorer K2; Semoga Prabowo-Sandi Raih Kemenangan Sejati di Pilpres 2019
10Berita – Pengurus Pusat Forum Honorer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2 PGRI) Riyanto Agung Subekti alias Itong meminta rekan-rekannya jangan hanya menggerutu. Pilihannyan hanya dua. Bangkit melawan atau tertindas dalam perbudakan.
“Seluruh honorer jangan hanya diam menunggu bintang jatuh. Sudah terbukti, hingga akhir 2018 yang dikeluarkan Keppres hanya untuk dokter, dokter gigi, dan bidan PTT (pegawai tidak tetap),” kata Itong kepada JPNN, Senin (24/12).
Sedangkan honorer K2 teknis lainnya seperti tenaga kesehatan (perawat, dan lainnya), administrasi kantor, tenaga kebersihan, Satpol PP, penjaga Dam, penjaga pasar dan masih banyak lainnya, tidak jelas nasibnya.
Mereka adalah honorer K2 yang belum bernasib baik saat mengikuti rekrutmen CPNS 2013 dan bisa jadi karena tergolong honorer tak beruang.
“Kenapa bisa begitu? Ya karena rekrutmen CPNS honorer K2 tahun 2013 sarat dengan kecurangan dan teramburadul sepanjang sejarah,” sergahnya.
Lalu, honorer K2 tenaga teknis ini mau dikemanakan. Kalau memang tidak dipakai atau digunakan tenaga dan pikirannya kenapa pemerintah ini selalu mengulur-ulur sampai lima tahun sejak pasca-tes 2013 yang lalu.
Bila pemerintah tidak ada niat baik terhadap mereka, lanjutnya, kenapa para honorer tenaga teknis K2 ini nasibnya digantung tanpa tali. Tenaga dan pikirannnya dibutuhkan tapi kesejahteraannya nyaris diabaikan. “Ini urusan perut, ini urusan nasib hajat hidup rakyat honorer,” tegasnya.
Sumber : Eramuslim