OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 13 Desember 2018

Katanya Puasa, Loh Kok Masuk Rumah Makan? Ini Jawaban Sandi

Katanya Puasa, Loh Kok Masuk Rumah Makan? Ini Jawaban Sandi

10Berita  – Sandiaga Salahuddin Uno berada di Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah hari ini. Calon wakil presiden nomor urut 2 itu langsung menuju tempat kuliner khas daerah itu, Sate Ayam Ambal Pak Tino.
Setibanya di sentra kuliner khas sate ambal, Kamis (13/12) Sandi pun langsung mencoba membakar sate dari daging dan kulit ayam ini. Tak butuh waktu lama, sate dengan rasa manis dan bumbu dari kedelai ini matang di atas bara batok kelapa.
“Saya jarang sekali melihat sate ambal khas Kebumen ini ada di Jakarta. Ini merupakan tugas kita untuk memperkenalkan kekayaan kuliner ini ke Indonesia, bahkan internasional. Kuliner punya daya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pariwisata, khususnya untuk warga Kebumen,” kata Sandi sembari mengayunkan kipas untuk membakar sate.

Sandiaga Uno bakar sate ambal Kebumen. Foto: (Rinto/detikcom)
Menurut Sandi, Kebumen adalah daerah penting bagi dirinya dan pasangannya Prabowo Subianto. Di sinilah Begawan Ekonomi Indonesia Soemitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo Subianto dilahirkan.
“Ini menjadi prioritas bagi kami. Terutama untuk penyediaan dan penciptaan lapangan kerja juga harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau,” lanjutnya.
Namun ternyata Sandi tidak mencicipi hasil daging tusuk yang dibakarnya. Kamis memang jadwalnya berpuasa. Mantan wakil gubermur DKI ini kemudian memberikan dan menyuruh anggota DPR RI Gerindra, Darori untuk menjajal sate ambal hasil racikannya.
“Berkah Pak, ayo dicicipi. Ini tugas Pak Darori untuk memperkenalkan Sate Ambal. Buka satu lah di Jakarta,” tutur Sandi.
“Baik pak segera,” sahut Darori.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ini, juga mendatangi masyarakat yang berkerumun untuk melihat lebih dekat dirinya. Warga pun histeris dan tampak antusias begitu disambangi mantan wakil ketua dewan pembina Gerindra itu. (dtk)
Sumber : Eramuslim