Revitalisasi trotoar di Jalan Sudirman, Jakarta (Fadel/Okezone)
10Berita, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gencar mempercantik trotoar di beberapa jalanan Ibu Kota. Pada 2018 hingga 2019 ditargetkan 160 kilometer jalur pejalanan kaki selesai direvitalisasi. Tahun ini, 80 Km dan sisanya tahun depan.
"Kita mengejar untuk tahun ini, Dinas maupun Suku Dinas Bina Marga kita dapat menyelesaikan pekerjaan kurang lebih itu 80 Km. Target sampai 15 Desember (2018)," kata Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Riri Asnita kepada Okezone di kantornya, kemarin.
Riri belum bisa menjelaskan secara detail sudah berapa panjang trotoar yang sudah direvitalisasi. "Ini kan masih on progres, saya belum dapat update terbaru sampai dengan akhir tahun."

Penataan trotoar sepanjang 80 Km tersebut juga separuhnya dikerjakan Suku Dinas Bina Marga di kota-kota administrasi DKI Jakarta. Dinas Bina Marga DKI mengerjakan 40 Km dengan anggaran Rp387 miliar.
"Kalau di 2018 total anggaran di dinas itu adalah sekitar Rp387 miliar. Ini anggaran di dinas. Kalau dengan di suku dinas, kurang lebih dua kali lipat dari anggaran (dinas)," ucap dia.
Trotoar yang direvitalisasi Dinas Bina Marga DKI adalah yang berada di sekitar perkantoran, pusat perekonomian, budaya dan kawasan transit oriented development (TOD).

ADVERTISEMENT
"Di Jakarta Pusat ada di Jalan KH Wahid Hasyim dan Sudirman-Thamrin. Di Jaksel kita bangun itu di Sisingamaraja sampai Fatmawati. Di jaktim kita revitalisai di kawasan velodrome, Rawamangun. Di Jakbar kita bangun di kawasan Daan Mogot. Di Jakut kita bangun di Jalan Yos Sudarso," jelasnya.
Terkait target pengerjaan revitalisasi trotoar di 2019, lanjut dia, pihaknya masih menargetkan sama, yaitu sepanjang 80 Km. Ia mengaku tak bisa menargetkan lebih lantaran terbentur dengan anggaran yang terbatas.
"Berarti banyak hal yang harus dikerjakan tidak dengan APBD. Pengerjaan juga bisa dari kewajiban pengembang. Jadi harus bersinergi semua untuk ini cepat selesai," tandasnya.

Sumber : okezon