OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 17 Desember 2018

Saat Kita Makan Enak dan Tidur Nyenyak, Ini Kejadian Mengenaskan yang Dialami Muslim Uyghur

Saat Kita Makan Enak dan Tidur Nyenyak, Ini Kejadian Mengenaskan yang Dialami Muslim Uyghur



10Berita  - Saat kita, Muslim Indonesia, bisa makan dengan enak dan tidur dengan nyenyak bahkan sering kali melakukan perjalanan liburan, ada kejadian perih dan mengenaskan yang dialami jutaan Muslim Uyghur di Xinjiang, China.

 Dunia bungkam. Tak banyak yang tahu. Pemerintah pun ditekan untuk tidak terlalu ikut campur.

"Para tahanan yang menolak atau jika ada yang melawan, siksaan akan diberikan kepada mereka. Kuku ditarik, gigi dicopot. Mereka menggunakan ular untuk melakukan interogasi. Mereka dipukuli hingga tewas." kata Aktivis Kemanusiaan, Aydin Anwar seperti dilansir Cordova Media.

Siksaan tak sebatas itu. Ada jenis siksaan lain, seperti 'kursi harimau' dan juga tindakan penghapusan etnis (genosida) yang disebut sterilisasi.

"Mereka disterilisasi, sebuah metode yang digunakan dalam genosida. Mereka dipaksa duudk si sebuah kursi yang diberi nama 'kuursi harima', dimana mereka dicecar selama berjam-jam, dan terkadang dikurung seorang diri." lanjut Aydin.

 Dipaksa Ateis

Jutaan Muslim Uyghur diletakkan di kamp-kamp konsentrasi. Selain dilarang melakukan ibadah dan diberi siksaan ketika melanggar, Muslim Uyghur juga dipaksa meneriakkan yel-yel bernada komunis dan dukungan penuh kepaa Presiden dan Negara China.

"Saat ini China menahan lebih dari 1 juta Muslim Uighur dan etnis Turk lainnya di kamp-kamp konsentrasi. Mereka dipaksa untuk mencela Islam, mengadopsi ateisme dan berjanji untuk setia pada negara China. Di sel-sel yang penuh dan sesak, mereka dipaksa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengulang-ulang perkataan; "Tidak ada yang namanya agama!", "Hidup negara Chona!" atau "Hidup Presiden China, Xi Jinping!" tegas Aydin. 


Sumber: Tarbawia