Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman saat menghadiri KTT G20 di Buenos Aires, Argentina. Foto: Bloomberg Photo
10Berita, Dalam artikel sebelumnya, sekelompok advokasi Human Rights Watch menulis surat dan merekomendasikan kepada jaksa federal Argentina agar Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) ditangkap jika berani menginjakan kaki di negara tersebut. Para aktivis itu menilai MBS harus bertanggung jawab terhadap intervensinya di perang Yaman serta pembantaian keji terhadap jurnalis senior Jamal Khashoggi.
Tuntutan itu mengemuka jelang peringatan KTT G20 di Buenos Aires Argentina yang direncanakan akan dihadiri oleh MBS. Melalui konstistusi yurisdiksi universal yang dianutnya, para penegak hukum Argentina mengaku mempertimbangkan rekomendasi tersebut. Tetapi rupanya tuntutan penangkapan terhadap Putra Mahkota Arab Saudi tersebut tidak terealisasi.
Dikutip dari Pikiran Rakyat, Pangeran MBS tiba di Buenos Aires pada Sabtu (2/12/2018) untuk menghadiri KTT G20. Tak ada ancaman tuntutan apalagi penangkapan terhadap sang pangeran yang secara de facto menguasai jalannya pemerintahan Arab Saudi itu. MBS melenggang leluasa dan tampak hadir bersama pemimpin negara lainnya.
Akan tetapi meski tak terjadi penangkapan, MBS rupanya ‘diabaikan’ selama menghadiri KTT tersebut. dilansir dari The Guardian, saat sesi foto bersama tiba, Pangeran MBS berdiri menyendiri di pojok. Tak ada seorang pun yang mau menyapanya. ‘Pengabaian’ MBS mulai reda setelah foto sesi bersama berakhir. Saat itu, hanya Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyambut hangat MBS. Putin pun lalu duduk bersama menemani MBS di meja besar berbentuk lingkaran saat sesi pertama KTT G20 dimulai.
Referensi: Pikiran Rakyat (3/12/2018) dan theguardian.com