OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 09 Desember 2018

Ustaz Abdul Somad Ungkap Hikmah dibalik Ketidakhadirannya di Reuni 212 di Monas

Ustaz Abdul Somad Ungkap  Hikmah dibalik Ketidakhadirannya di Reuni 212 di Monas


Karni Ilyas (kiri) dan Ustaz Abdul Somad

10Berita  - Ustaz Abdul Somad bersyukur tidak hadir pada reuni 212 di Monas pada Minggu (2/12/2018). Ada apa?
Dia mengaku akhirnya mendapat hikmah besar atas ketidakhadirannya bersama sejumlah dai kondang lainnya. Sebutlah di antaranya KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym dan Ustaz Arifin Ilham.
Khusus Aa Gym dan Ustaz Arifin Ilham, keduanya ikut hadir pada Aksi Bela Islam 212 dua tahun lalu. Namun, keduanya memutuskan tidak hadir pada reuni dengan alasan ada acara yang bersamaan.
Ustaz Abdul Somad (UAS) memang tidak hadir sejak awal Aksi Bela Islam 212. Dia pun tidak sempat menjadwalkan dirinya untuk menghadiri reuni yang dihadiri jutaan orang dari berbagai daerah di Indonesia itu.
"(Pada) 212 yang pertama, saya tidak hadir karena jadwal pengajian, 212 yang kemarin tidak hadir juga karena ada jadwal pengajian, maka dua kali tidak datang karena jadwal pengajian," kata UAS saat diwawancara Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas.
UAS mengaku tidak terpikir akan ada Reuni 212 atau pertemuan. UAS selalu mencatat jadwal-jadwalnya.
"Kenapa ustaz tidak setting? Karena saya tidak terpikir bahwa akan ada reuni, akan ada pertemuan. Jadi saya selalu membuat jadwal itu, siapa yang mengundang ya saya tulis saja, saya tidak tahu tanggalnya bahwa itu momen Maulid Nabi, bahwa itu ada tanggal 2 bulan 12, 'hai Abdul Somad tanggal 2 bulan 12 itu Reuni 212 lo', tidak," ujarnya.
Ketidakhadirannya justru membawa keuntungan tersendiri bagi gerakan moral untuk melawan ketidakadilan tersebut. Jika UAS, Aa Gym, Ustaz Arifin Ilham, atau Habib Rizieq hadir langsung dalam acara itu, maka ada kesan massa datang karena daya tarik para dai tersebut.
Faktanya, kata UAS, nama-nama tersebut tidak hadir, namun tidak mengurangi antusiasme warga. Mestinya hal itu memberi peringatan kepada pemerintah tentang adanya kegelisahan masyarakat.
"Kenapa umat ini berkumpul? Umat berkumpul memperlihatkan cintanya, syiarnya tanpa ada ustaz, tanpa ada siapapun, tidak ada kepentingan," paparnya.
UAS mengatakan Reuni 212 berlangsung dengan damai. Acara itu juga menepis anggapan-anggapan negatif.
"Semuanya berjalan dengan damai aman tenteram, membungkam mulut yang berkata kalau berkumpul ramai akan mengamuk, kalau berkumpul ramai akan menghancurkan, kalau ramai akan menjadi radikal, mana?" katanya.
Sumber : RAKYATKU.COM