OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 20 Januari 2019

17 April, PNS & Aparat Desa Pilih Siapa ? Hasil Survei Terbaru Diluar Dugaan

10Berita  Cukup mengejutkan hasil survey dari lembaga Survei Charta Politica yang dirilis baru-baru ini, pada sebagai hasil survey periode Desember 2018.
Sebagaimana berita yang dikutip dari www.kompas.com (16/01/2019), para Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau yang sekarang disebut dengan Aparat Sipil Negara (ASN) dan para perangkat desa memiliki kecendrungan untuk ‘melupakan” Presiden Jokowi dan beralih dukungan kepada penantangnya Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Foto : www.tribunnews.com
Survei dari Charta Politica itu secara keseluruhan memang masih memperlihatkan bahwa elektabilitas pasangan petahana Jokowi-Ma’ruf lebih unggul dari pasangan Prabowo – Sandi, dimana pasangan calon nomor urut 1 masih unggul dengan 53,2 persen dibanding pasangan nomor urut 2 dengan 34,1 persen.
Namun yang paling mengejutkan, ternyata khusus dikalangan PNS dan perangkat desa, meski kini sebagai kepala pemerintahan yang sedang berkuasa, ternyata Jokowi memiliki kecenderungan untuk “ditinggalkan” para aparat pemerintahan pelaksana di lapangan itu.
Kondisi yang tidak menguntungkan ini terlihat jelas dari hasil survei yang digelar sejak 22 Desember 2018 hingga 2 januari 2019 yang melibatkan 2.000 orang responden ini.
Survei menyebutkan bahwa pasangan calon nomor urut 1 itu memiliki tingkat keterpilihan yang kurang baik dan tak populer dikalangan Pegawai negeri sipil dan aparat pemerintahan desa.
Foto : www.tribunnews.com
Hasil survei membuktikan bahwa Jokowi – Ma’ruf hanya mampu meraup 40,4 persen dari kalangan PNS, hal ini kalah dari pesaingnya Prabowo _ Sandi yang mampu memperoleh tingkat keterpilihan yang lebih tinggi yaitu 44,4 persen.
Ada beberapa spekulasi yang diperkirakan menyebabkan hal ini terjadi. Yaitu Jokowi menjadi kurang Populer di kalangan PNS karena beberapa faktor antara lain, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Jokowi terhadap para penyelenggara negara yang semakin ketat.
Kemudian ditambah lagi fakta bahwa memang dalam 4 tahun terakhir pemerintah Jokowi memang tidak menaikkan gaji para pegawai negeri sipil sebagaimana setiap tahun di era pemerintahan sebelumnya.
Foto : www.cnnindonesia.com
Jokowi memang memberikan kebijakkan pemberian gaji ke-14 atau THR, tetapi hal itu tetap saja tidak mampu mengurangi beban PNS dalam menghadapi inflasi dan kenaikkan harga yang terus terjadi sepanjang tahun.
Faktor lainnya adalah tentu saja godaan dari pasangan pesaing, yaitu Prabowo – Sandi yang dalam banyak kesempatan menjanjikan peningkatan kesejahteraan para PNS, TNI dan Polri berkali-kali lipat dalam berbagai kesempatan kampanye mereka ke daerah-daerah.
Sumber Referensi :
www.nasional.kompas.com/read/2019/01/16/20023971/survei-charta-politika-jokowi-maruf-lemah-di-tingkat-pemilih-pns-dan-pegawai