OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 19 Januari 2019

Diprotes, Mozaik Mirip Salib Koridor Jensud Solo Dicat Ulang

Diprotes, Mozaik Mirip Salib Koridor Jensud Solo Dicat Ulang

10Berita  SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bergerak cepat menanggapi tuntutan berbagai kalangan warga yang menganggap mozaik paving Jl. Jenderal Sudirman depan Balai Kota menyerupai salib.
Saat ini mozaik tersebut telah dicat oleh pelaksana proyek, khususnya pada sisi utara Tugu Pemandengan supaya tidak menyerupai salib.
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengatakan pada Jumat (18/1/209) Pemkot Solo dan Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) telah melakukan mediasi yang difasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Dalam pertemuan itu disepakati desain mozaik yang mirip salib diubah. “Mediasi dilakukan dua hari pada Kamis (17/1/2019) malam dan Jumat pagi juga menghadirkan pembuat desain dari pelaksana proyek. Yang mendesain telah menegaskan tidak ada unsur kesengajaan untuk membuat gambar salib. Desain sudah dikonsultasikan dengan Keraton Solo,” ujarnya.
Ia menambahkan Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, tidak memiliki rencana menggambar salib pada proyek yang belum selesai tersebut. Menurutnya, kalau itu memang bentuk salib, Wali Kota Solo akan menjadi orang yang paling marah karena salib merupakan simbol sakral agamanya.
Jumat siang, mozaik di Tugu Pemandengan telah dicat agar tidak muncul lagi anggapan mirip salib. Ia menyatakan setuju untuk mengubah desain tersebut.

Ia juga telah menerima rekomendasi dari DSKS dengan mengubah sudut-sudut mozaik dengan bentuk lancip seperti simbol mata angin atau membuat motif menjadi lingkaran penuh.
Pelaksana Humas DSKS, Endro Sudarsono, mengatakan telah menyampaikan aspirasinya kepada Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo terkait desain yang mirip salib di depan Balai Kota. []

SUMBER: SOLOPOS