OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 06 Januari 2019

Diprotes Umat Islam Terkait Penurunan Bendera Tauhid, Banser Minta Maaf

Diprotes Umat Islam Terkait Penurunan Bendera Tauhid, Banser Minta Maaf




10Berita Puluhan Umat Islam Karanganyar dan pengurus Nahdatul Ulama, Banser melakukan audensi di rumah dinas Bupati Karanganyar terkait adanya pencopotan dan penurunan bendera tauhid oleh anggota Banser di acara shalawat bersama Habib Syech di Alun Alun Karanganyar, Senin, (31/12/2018) malam.

Sebelumnya, Front Ummat Islam (FUI) Karanganyar melakukan protes atas apa yang dilakukan oleh beberapa anggota Banser di malam pergantian tahun itu.

Dalam mediasi yang dihadiri Bupati Karanganyar Juliatmono, Kapolres Karanganyar AKBP Catur Gatot Effendi, Perwakilan MUI Karanganyar dan FKUB Karanganyar itu, ketua Pemuda Anshor Karanganyar Suwanto meminta maaf atas apa yang dilakukan anggota banser itu.

“Banser melihat adanya bendera yang disangka bendera ormas, karena dikhawatirkan ada ancaman keamanan. kita juga meminta maaf atas ulah Banser,” katanya kamis, (3/1/2019) malam.

Sementara itu, Sekjen FUI Karanganyar Mulyono menegaskan, bahwa bendera tauhid bukan milik satu ormas tertentu, untuk itu ia meminta agar anggota Banser lebih paham lagi agar kasus yang terjadi di Garut tidak terulang lagi.

“Bendera Tauhid adalah bendera yg dimiliki oleh umat Islam sejak negeri ini belum lahir, dan Menkopolhukam Wiranto telah menyatakan itu bukan bendera terlarang,” ungkapnya.

“Kedepan mudah-mudahan sudah tidak ada lagi hal-hal seperti ini terjadi, lebih-lebih di bumi Karanganyar, dan bisa menjadi kaca diri buat ormas Banser agar tidak mengulanginya lagi,” tandasnya.

Mediasi yang berlangsung sekitar 2 jam itu berakhir dengan damai, pihak Banser berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.


Sumber: jurnalislam