Eggi Sudjana.Istimewa

10Berita  JAKARTA- Politikus PAN, Eggi Sudjana disebut ilmunya rendah oleh Ali Mochtar Ngabalin karena menyamakan Presiden Joko Widodo dengan Ratna Sarumpaet.
Eggi kemudian menjelaskan alasannya menyamakan Jokowi dengan Ratna. Menurutnya, setiap warga Indonesia memiliki posisi yang sama di mata hukum.
"Saya disalahkan karena menyamakan Jokowi dengan Ratna Sarumpaet. Padahal UUD '45 Pasal 27 ayat 1 menyatakan bahwa setiap WNI berkesamaan kedudukannya dalam pemerintahan dan hukum tanpa kecuali," kata Eggi kepada wartawan, Minggu (27/1)/

"Mengapa Ratna dengan jujur dia mengatakan bahwa dia bohong bukan digebukin tapi operasi plastik langsung ditangkap dan diproses diadili dengan tuduhan menyampaikan berita bohong kena pasal 14 dan 15 UU no 1 tahun 1946 yang sanksinya 10 tahun?" sambungnya.
Eggi lalu membandingkan kasus Ratna dengan wacana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir yang disampaikan oleh Jokowi. Rencana pembebasan Ba'asyir batal karena tidak memenuhi syarat.


"Tapi mengapa Jokowi bilang tanggal 20 Januari membebaskan ABB demi kemanusiaan tapi tanggal 22-nya diprotes oleh Menko Polhukam Wiranto bahwa presiden tidak boleh grasa-grusu. Jadi ABB tidak jadi dibebaskan. Gitu juga protes dari KSP Moeldoko. Itu amat sangat jelas Jokowi telah melakukan bohong atau hoax pada saat tanggal 20 tersebut karena nyatanya ABB tidak bebas!" tutur Eggi.
Eggi mempertanyakan mekanisme pembebasan Ba'asyir yang dinilai tidak konsisten.

"Saya dianggap tidak mengerti tentang ucapan presiden yang mengatakan demi kemanusiaan maka membebaskan ABB! Jika kita cerdas maka amat sangat tidak sulit memahami ucapan Presiden Jokowi tersebut yaitu sudah pasti ABB telah dibebaskannya," katanya.
"Tapi faktanya kan ABB tidak bebas sampai sekarang karena ini bukan bebas murni tapi bebas bersyarat. Maka mengapa pada awalnya Jokowi bilang ABB dibebaskan demi kemanusiaan? Dan tidak bersyaratnya? Lebih memalukan lagi hal ini menjelaskan dugaan kuat Jokowi presiden boneka bahkan tidak berwibawa karena putusan Jokowi bisa dianulir oleh anak buanya sendiri setingat menko dan KSP! Amat ironis ya?" sambung Eggi.