10Berita, Sudah enam malam Heri Sugiri tidur di seberang Istana Negara. Namun, Presiden Jokowi tak juga menemui atau menerimanya di Istana. Awak mobil tanki (AMT) Pertamina itu kecewa karena Jokowi terlihat cuek dan sama sekali tidak peduli dengan kesengsaraanya.

Referensi pihak ketiga Pojoksatu.id
Saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL Selasa dini hari tadi (15/1), Heri tampak sedang merebahkan tubuhnya tanpa alas di pelataran pintu timur Monumen Nasional (Monas). Wajahnya memancarkan Kekesalan campur marah.
"Kami bermalam di sini bersama istri dan anak dengan beralaskan terpal seadanya belum juga ada perhatian dari Pak Jokowi. Malah Agnes Monica yang dipanggil Pak Jokowi ke Istana," ucap Heri seperti dilansir dari Rmol.co(15/1/2019).
Referensi pihak ketiga tempo.co
Ia mengungkapkan kekesalanya lantaran Jokowi lebih memilih memberi karpet merah kepada penyanyi Agnez Mo dibanding dirinya dan 629 AMT lainnya. Artis sekaligus penyanyi kondang bernama lengkap Agnes Monica Muljoto itu dijamu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, pada Jumat (11/1) pekan lalu. Jokowi menerimanya untuk sekedar berbagi cerita soal mimpi generasi muda.
Referensi pihak ketiga cnnindonesia.com
"Malah seorang Agnes Monica yang dipanggil Presiden ketimbang kami yang mengharapkan keadilan dari seorang Presiden. Agnes Monica selebriti glamor dan kaya. Kenapa kami yang sengsara tidak diperhatikan. Kami mau meminta keadilan kepada Bapak Jokowi terkait hak hidup yang sudah dirampas oleh Pertamina Patra Niaga," ucapnya.
Heri dan rekan-rekan seprofesinya menginap di seberang Istana untuk menyampaikan aspirasi mereka yang menjadi korban PHK sepihak oleh Pertamina. Mereka adalah sopir dan kernet Pertamina Patra Niaga yang dulu mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) dari 10 terminal bahan bakar (depo) ke satuan pengisian bahan bakar umum (SPBU). Dalam unjuk rasa tersebut istri dan anak-anak mereka juga ikut serta diboyong.
Referensi pihak ketiga cnnindonesia.com
Para penunjuk rasa itu berasal dari berbagai daerah. Seperti, Banyuwangi, Surabaya, Tegal, Bandung, Sukabumi, Bogor, Jakarta, dan Lampung. Delapan orang diantaranya berasal dari Makassar. Sebelumnya mereka adalah AMT di Elnusa Petrofin yang juga anak perusahaan Pertamina. Aku
Kebanyakan dari mereka tidur di bawah tenda beratapkan terpal yang diikatkan pada tiang-tiang bambu. Ada juga yang hanya memakai terpal sebagai alas. Sebagian yang lain terpaksa tidur dengan beratapkan langit dan tanpa alas.
Referensi pihak ketiga kaskus.co.id
"Itu 20 kuburan. Kawan-kawan kami mengubur diri. Kami gantian mengubur diri. Setiap empat jam ganti," kata Heri sambil menunjuk sebelah timur tenda.
Menurut penuturan Heri, PHK ilegal dilakukan hanya melalui SMS. Mereka yang di-PHK paling sebentar sudah bekerja 3 tahun bahkan ada yang 18 tahun. Heri menuturkan tidak ada uang pesangon yang diterima. Tidak sedikit AMT yang di-PHK berusia 50 tahun ke atas.
Dia mengatakan PHK dilakukan dalam dua tahap. Mula-mula dilakukan terhadap 470 sopir dan kernet pada pertengahan 2016 . Tak terima, mereka lantas melakukan unjuk rasa dan menempuh jalur hukum.
Sopir dan kernet lainnya yang tergugah dan ikut menyampaikan protes dengan serikat pekerja, malah dijawab perusahaan dengan kembali melakukan PHK. Total sopir dan kernet yang di-PHK sebanyak 1095 orang.
"Sangat tidak beradab. PHK massal lewat SMS. Dampaknya anak-anak putus sekolah, perceraian bahkan ada yang meninggal dunia," ucapnya.
Referensi pihak ketiga koranmerah.com
Dalam unjuk rasa itu Heri dan para AMT menyampaikan empat tuntutan kepada Jokowi, yang sebelumnya juga telah disuarakan dalam unjuk rasa yang digelar di gedung Kementerian BUMN, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Hukum dan HAM, Pertamina pusat, Pertamina Patra Niaga, dan gedung DPR RI, namun protes mereka tidak mendapatkan tanggapan sama sekali.
Referensi pihak ketiga tempo.co
Keempat tuntutan itu yakni, kembali dipekerjakan dan diangkat sebagai karyawan tetap di PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin sebagaimana tercantum dalam nota khusus yang sudah disahkan Pengadilan, pembayaran upah lembur dari tahun 2011-2016, pemenuhan hak bagi AMT usia lanjut sesuai masa kerja dan UU Ketenagakerjaan, serta pembayaran upah selama proses PHK sepihak.
"Sudah 20 bulan nasib kami tanpa kejelasan hukum. Kami meminta keadilan. Ingat, seorang Agnes Monica tidak mungkin bisa konser di mana-mana dan tidak mungkin bisa ke Istana tanpa sumbangsih kami selama ini mendistribusikan BBM ke seluruh SPBU Pertamina," demikian kata Heri.

Sumber: nusantara.rmol.co/read/2019/01/15/375093/Pendemo-Ke-Jokowi:-Kami-Orang-Sengsara,-Agnes-Monica-Orang-Kaya-