OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 30 Januari 2019

Hebat! Beban Bunga Utang RI Melonjak Hingga 94 Persen

Hebat! Beban Bunga Utang RI Melonjak Hingga 94 Persen

10Berita  – Polemik soal utang kembali mencuat ke ruang publik. Kali ini, pemicunya adalah pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto yang menyarankan agar penyebutan Menteri Keuangan diubah menjadi Menteri Pencetak Utang.
Ekonom senior Faisal Basri pun turut berkomentar dengan memaparkan data utang pemerintah pusat di era Presiden Joko Widodo. Tulisan Faisal tersebut diunggah dalam situs resmi pribadinya, baru-baru ini.
“Selama kurun waktu 2014 hingga 2018 utang pemerintah pusat naik 69 persen dari Rp 2.605 triliun menjadi Rp 4.416 triliun. Peningkatan itu lebih tinggi ketimbang periode 2010 hingga 2014 yang sebesar 55 persen,” kata Faisal.

Kendati demikian, menurut Faisal, posisi jumlah utang tersebut tak bisa dijadikan patokan untuk mengkritik utang. Ini karena beban utang perlu dicermati dari rasio utang terhadap PDB suatu negara. Rasio utang terhadap PDB Indonesia pada akhir 2018 adalah 29,98 persen.
Menurut Faisal, rasio utang terhadap PDB Indonesia itu relatif rendah dibandingkan Jepang yang memiliki rasio utang 250 persen terhadap PDB maupun Amerika Serikat yang rasio utangnya mencapai 105 persen terhadap PDB.
Meski rasio utang Jepang delapan kali lipat lebih tinggi dari Indonesia, Faisal mengingatkan hal itu tak bisa dijadikan satu-satunya patokan dalam menilai utang. Dia menyampaikan, Jepang bukan hanya berutang atau menjadi debitur tapi juga memberikan utang kepada negara lain.
Dana yang disalurkan Jepang untuk membeli surat utang maupun memberi pinjaman kepada berbagai negara termasuk Indonesia.


Sumber :