OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 16 Januari 2019

Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia Bantah Dukung Capres Jokowi

Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia Bantah Dukung Capres Jokowi

10Berita  , JAKARTA— Ketua Umum Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI), M Rafiq Perkasa Alamsyah, membantah pihaknya mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf.
Sebelumnya ramai dibicarakan di media sosial, bahwa Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) disebut-sebut menjadi bagian dari pendukung pasangan calon (paslon) Presiden Jokowi-Ma’aruf Amin.

Menuru Rafiq, tudingan itu hanyalah isu belaka. “Nggak pernah. Isu saja itu,” jelas Rafiq, Selasa (15/1).
Rafiq menegaskan, secara organisasi IPPMI tidak pernah mengambil keputusan resmi harus mendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
“Semua warna ada. Bahkan, wakil ketua saya di tim nasionalnya Prabowo. Beberapa kader di daerah juga pengurus Gerindra dan PKS. Intinya, tidak memilih kedua paslon secara organisasi. Hak pilih diberikan bebas kepada seluruh kader berdasarkan analisa masing-masing,” tegasnya.
M Rafiq juga membantah jika organisasi yang kini dinahkodainya, sengaja muncul dan mencari panggung jelang Pemilu 2019. Karena, IPPMI ini telah berdiri sejak 11 tahun silam, persisnya 7 Juli 2007 lalu.
Pada awalnya, IPPMI hanyalah berbentuk komunitas. Namun, pada 2010, IPPMI resmi menjadi Organisasi Kepemudaan (OKP) dan terdaftar di Kemenpora. “Kongres pertama di Papua tahun 2015 silam,” katanya.
Rafiq juga mengklaim, IPPMI sudah terbentuk di 20 provinsi se-Indonesia. Serta telah memiliki perwakilan Luar Negeri di Jepang dan Malaysia.
“Kami tidak pernah mendata berapa jumlah anggota dan kader yang pasti banyak jumlahnya kalau digabung 20 provinsi,” klaimnya.
Sebelumnya, Rafiq meminta kepada dua pasangan calon (paslon) capres dan cawapres yang akan berkampanye di Sumbar untuk mengikuti tes baca alquran dan menjadi imam shalat.

Rafiq Perkasa Alamsyah mengatakan, usulan bagi capres dan cawapres baca alquran dan imam shalat ini semata untuk memastikan pemahamannnya tentang Islam itu sendiri.
“Kami cuma memberikan usulan dan tantangan kepada kedua paslon seperti yang diberikan Aceh juga. Kami usul, untuk masuk Sumbar, kedua paslon itu di tes baca alquran dan jadi imam shalat,” pungkasnya. []

SUMBER: JAWAPOS

Related Posts: