OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 27 Januari 2019

Jubir BPN Prabowo Sebut Selebaran ‘Say No Jokowi’ Pengalihan Isu ‘Indonesia Barokah’

Jubir BPN Prabowo Sebut Selebaran ‘Say No Jokowi’ Pengalihan Isu ‘Indonesia Barokah’




10Berita Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menanggapi isu selebaran ‘Say No Jokowi’. Andre menilai, hal itu sengaja diembuskan untuk mengalihkan isu tabloid ‘Indonesia Barokah’. Andre menyebut, pengembus isu selebaran ‘Say No Jokowi’ sedang berpura-pura menjadi korban.

“Ini bisa saja ‘playing victim’ untuk mengalihkan isu ‘Indonesia Barokah’,” kata Andre kepada wartawan, Sabtu (26/1/2019).

Di sisi lain Andre menilai, tabloid ‘Indonesia Barokah’ berusaha membangun bingkai opini untuk menyudutkan pasangan Prabowo-Sandi. Tabloid itu sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah menelusuri tabloid ini ke sejumlah daerah. Alamat kantor redaksi tabloid ‘Indonesia Barokah’ ternyata palsu.

Kontroversi tabloid ‘Indonesia Barokah’ kini disusul dengan isu selebaran ‘Say No Jokowi’ yang isinya menyerang pasangan calon Jokowi-Ma’ruf Amin. Andre melihat strategi seperti ini juga diterapkan di kasus sebelumnya, yakni kasus alat peraga kampanye ‘Raja Jokowi’. Setelah isu ramai dengan tuduhan sana-sini, akhirnya terungkap pemasangnya merupakan pro-Jokowi.

“Patut diduga isu ‘Say No Jokowi’ ini juga maling teriak maling, supaya terkesan mereka dizalimi,” ujar Andre. “Silakan diinvestigasi.”

Dia menjamin bukan pihak Prabowo-Sandiaga yang membikin dan menyebarkan selebaran itu. “Saya garansi itu bukan disebarkan oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Kami tidak mendukung cara-cara yang mendiskreditkan pasangan calon lain,” kata dia.

Selebaran ‘Say No Jokowi, menurut kubu Jokowi, beredar di Magelang dan Tasikmalaya. Fotonya beredar di jejaring perpesanan. Isi selebaran itu adalah tulisan ‘Say No!! Jokowi-Ma’ruf Amin’ dengan gambar wajah pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 itu. Ada pula tulisan di selebaran itu, ‘Janji adalah hutang. Udah banyak janji, banyak hutang pula’. Tagar 2019 ganti presiden juga tercantum. []

SUMBER: DETIK