OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 25 Januari 2019

Kemendagri: Wagub DKI Pengganti Sandi Dilantik Presiden di Istana

Kemendagri: Wagub DKI Pengganti Sandi Dilantik Presiden di Istana

Saat ini PKS dan Gerindra masih menyeleksi nama Cawagub DKI sebelum diajukan ke DPRD DKI.10
Dirjen Otonomi Daerah, Kemendagri Soni Sumarsono
Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta masih kosong semenjak Sandiaga Uno memilih mundur karena ikut berlaga di Pilpres 2019. Saat ini, PKS dan Gerindra selaku partai pengusung sudah menyepakati tiga nama yaitu Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto, dan Abdurrahman Suhaimi yang akan diseleksi melalui tim fit and proper test yang sudah dibentuk.
Dari ketiga nama tersebut, hanya dua nama yang akan diajukan ke DPRD DKI Jakarta sebelum akhirnya disepakati satu nama yang siap mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Setelah itu, satu nama Wagub DKI yang disepakati akan segera dilantik oleh Presiden.
"(dilantik) Oleh Presiden RI di Istana Negara," kata Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono saat dihubungi, Rabu, (23/1).
Hal itu berbeda dengan yang terjadi ketika Djarot Saiful Hidayat menjabat sebagai Wagub DKI pada 17 Desember 2014. Djarot dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta yang menjabat saat itu, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 2015 dan PP Nomor 102 tahun 2014. Melalui peraturan itu, Ahok berhak memilih dan melantik Wagub yang mendampinginya.
Namun, saat ini UU tersebut sudah dicabut dan diganti dengan UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Sehingga pemilihan Wagub DKI menjadi hak DPRD DKI berdasarkan usulan parpol koalisi.
"Undang-undangnya sudah berubah dan beda, ini pakai UU 10 tahun 2016 tentang Pilkada terbaru," ujar Sumarsono.
Suasana rapat kordinasi antar Fraksi PKS, Gerindra
Sumarsono berharap agar proses seleksi yang dilakukan partai pengusung segera rampung. Sehingga Wagub DKI segera dilantik dan bisa bekerja mendampingi Anies.
"Segera saja proses fit and propertest nya dipercepat dan jangan main ditunda mulu," tutur Sumarsono.
PKS dan Gerindra menyepakati sebelum diajukan ke DPRD DKI, dua nama yang lolos seleksi akan diserahkan ke Anies pada 11 Februari 2019. Mengenai tim fit and proper test, PKS sudah menunjuk Mantan Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo dan Dosen Universitas Negeri Jakarta Ubedillah Badrun. Sementara, Gerindra telah menunjuk Peneliti Senior LIPI, Siti Zuhro, dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarief sebagai tim penyeleksi.