OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 18 Januari 2019

Khalifah, kenapa Kau Padamkan Lampu Itu?

Khalifah, kenapa Kau Padamkan Lampu Itu?

10Berita, KHALIFAH Umar bin Abdul Aziz adalah pemimpin yang sangat baik wara’, zuhud, bersih dan peduli pada umat. Umar bin Abdul Aziz menjadi kholifah hanya dua tahun lebih. Tetapi pada masa itu sangat banyak kesuksesan yang beliau lakukan.
Dikisahkan pada suatu malam, Khalifah Umar bin Abdul Aziz sedang asyik bekerja di ruangannya. Tiba-tiba suara pintu diketuk seseorang.
“Siapa?” Tanya khalifah.

“Saya, putramu!”
“Silakan masuk!” Jawab khalifah sambil memadamkan lampu di pertemuan.
Melihat ruangan jadi hitam gulita, maka terkejutlah si anak itu. Ia mempertanyakannya. “Kenapa kau matikan lampu itu, wahai khalifah?
Dengan tersenyum Khalifah Umar bin Abdul-Aziz menjawab, “Alasannya, lampu itu, minyaknya dibeli dengan uang negara! Sedang urusan yang dibicarakan, adalah urusan pribadi! ”
Di dalam sumber lain, dalam buku  Kisah-kisah dari Tarikh  (Endang Basri Ananda, 1977) yang mengetuk pintu itu adalah pembantu khalifah. Ketika Umar menyalakan lampu, ia tak mau bertanya. Namun, menceritakan hal itu kepada permaisuri, istri khalifah.
Ketika bertemu dengan khalifah, Sang Permaisuri segera bertanya, “Mengapa kakanda mematikan Iampu, Kapan pembantu kita masuk ke kamar kerja kakanda?”
Dengan tersenyum Khalifah Umar bin Abdul-Aziz menjawab, ”Alasannya, lampu itu. . . minyaknya dibeli dengan uang negara! Sedang urusan yang dibicarakan, adalah urusan pribadi! ”
Khalifah Umar bin Abdul Aziz memang khalifah yang adil dan bijaksana. Oleh sebab itu, dia sering disebut orang dengan gelar khulafaur rasyidin yang berpendapat. Yang sebenarnya termasuk khulafaur rasyidin itu hanya empat orang yaitu: Khalifah Abu-Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memérintah berganti-ganti selama 29 tahun, sejak Rasulullah wafat. Tepatnya, dari tahun ll hingga 40 H, atau 632-661M.
Sesudah itu terjadilah percekcokan antara Bani Umayyah dengan Bani Abbasiyyah selama 59 tahun. Baru pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, percekcokan itu dapat diakhiri.
Leluhur Umar bin Abdul Aziz terhubung ke salah satu sahabat utama Nabi Muhammad, yaitu Umar bin Khatthab. Pada masa mudanya ia menimba ilmu bagi para sahabat dan kebanyak para tabi’in. []

Sumber : Islampos 

Related Posts:

  • Meneladani Kesederhanaan Utsman bin Mazh'un Meneladani Kesederhanaan Utsman bin Mazh'un Oleh: Zulaikha Fadliyah (Musyrifah Pondok Quran Bukittinggi, pebisnis Eco Racing) Di masjid Madinah hari itu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada para shahabat … Read More
  • Perempuan Tua Ini Berani Membunuh Yahudi Perempuan Tua Ini Berani Membunuh Yahudi 10Berita , Shafiyah r.ha adalah bibi Rasulullah SAW dan saudara kandung Hamzah ra. Pada saat perang Khandaq, dirinya berhasil membunuh seorang Yahudi dan memenggalnya. Ia terbilang sa… Read More
  • Kenali Usamah Bin Zaid, Song Joong Ki Pun Lewat Kenali Usamah Bin Zaid, Song Joong Ki Pun Lewat Oleh: Ashaima.Va HARI patah hati nasional yang bikin miris. Song Joong Ki menikah betapa banyak fansnya yang baper. Bagi penggila K-Drama pasti tak asing dengan namanya. B… Read More
  • Abu Hurairah, Teman Setia RasulullahAbu Hurairah, Teman Setia Rasulullah 10Berita , Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti Dia merupakan sosok yang mencerminkan perubahan besar dalam tradisi Islam. Abu Hurairah merupakan intelektual terkemuka. Dia memiliki karunia… Read More
  • Nasib Para Penghujat Islam Dalam Catatan Siroh NabawiyahNasib Para Penghujat Islam Dalam Catatan Siroh Nabawiyah Dalam bukunya berjudul ”Pedang Terhunus Bagi Penghujat Rasul” (”AsSarim al Maslul ’ala Shatim arRasul”), Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan sebuah pelajaran p… Read More