OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 18 Januari 2019

Marah! Gaya Bicara Presiden Jokowi Mengkhawatirkan Publik

Marah! Gaya Bicara Presiden Jokowi Mengkhawatirkan Publik



10Berita,Dikutip dari laman kompas.com (22/10), Saat pembukaan Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluapkan kekesalannya saat menegur menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Direktur Utama BPJS Fahmi Idris yang mengadukan masalah defisit anggaran BPJS.

Saat itu Jokowi terlihat marah karena masalah tersebut harus presiden yang turun tangan dan menganggap itu kebangetan. Menurutnya masalah pembayaran utang atau defisit anggaran BPJS atau yang lainnya, seharusnya sudah bisa diatasi oleh kementrian terkait dan Dirut BPJS tanpa harus mengadu kepada presiden.

"Mestinya sudah bisa rampung di tingkat Menkes, di dirut BPJS. Urusan pembayaran utang Rumah Sakit pun harus sampai Presiden. Saya heran sebetulnya. Kalau tahun depan masih terulang lagi, ini kebangetan, Ujar Jokowi.

Menanggapi pernyataan Jokowi tersebut, Konsultan politik lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio, menilai gaya komunikasi politik Presiden Jokowi itu sanagat mengkhawatirkan publik. Karena jika terus berulang akan timbul pertanyaan di kalangan masyarakat, kenapa tidak boleh mengadu kepada presiden, padahal dulu Jokowi sendiri yang mengatakan silahkan mengadu ke saya jika ada persoalan.

Untuk itu Hendri mengingatkan Jokowi sebagai petahana sudah seharusnya untuk cermat dalam menyampaikan segala hal ke publik dan jangan sampai terjadi blunder yang membuat masyarakat mengerutkan dahi seperti kasus yang terjadi kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat Pilgub DKI Jakarta 2017 yang silam.

Nah bagaimana menurut pendapat sahabat Ucers, silahkan beropini.



Sumber :

m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/10/22/gaya-bicara-jokowi-akhir-akhir-ini-dinilai-mengkhawatirkan-jangan-sampai-blunder-kayak-ahok