Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade

10Berita  - Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade heran dengan sikap Bawaslu RI soal laporan yang disampaikan kubunya terkait banyaknya kepala daerah yang blak-blakan mendeklarasikan diri mendukung paslon Pilpres nomor urut 02.
Dia menyebut, banyak kepala daerah mendukung Jokowi-Ma'ruf sudah dilaporkan oleh BPN ke Bawaslu namun Penegakkan Hukum Terpadu (Gakumdu) tetap tidak dijalankan. Padahal bukti-bukti yang telah dikumpulkan sudah dianggap lebih dari cukup.
"Banyak kepala daerah yang terang-terangan deklarasikan dengan baju dinasnya. Kita laporkan, saksi banyak rekaman ada, tetap juga Bawaslu rekomendasikan, tapi tetap Gakumdu-nya nggak jalan," kata Andre dalam diskusi media di Media Center Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Hal tersebut, lanjut Andre, berbeda dengan apa yang dialami oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies datang ke acara internal partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat pada 17 Desember 2018 lalu lantaran telah mendapatkan izin dari Menteri Dalam Negeri. Tapi yang terjadi ialah, sang Gubernur tetap dipanggil Bawaslu.
Padahal menurut Andre, pose Anies yang disebut beberapa pihak telah melanggar peraturan kampanye pemilu, hanyalah sebuah gestur yang biasa dipakai oleh Jak Mania atau pendukung Persija Jakarta.
Bukan seperti apa yang dituduhkan, yakni menyimbolkan tanda 02 milik Prabowo-Sandi.
"Bupati pendukung pak Jokowi aman aman saja. Anies Baswedan itu sudah minta izin dengan Mendagri ada suratnya, tetap dipanggil Bawaslu hanya gara-gara dia memberikan tanda Jak Mania. Karena Anies lah Persija juara setelah 20 tahun. Dan ini luar biasa Gubernur yang didukung pak Prabowo ini," jelasnya.
Dia berharap, jangan sampai perbedaan perlakuan ini mengganggu kerja keras yang selama ini telah dilakukan oleh Bawaslu RI. Andre menyebut ini menjadi tantangan tersendiri untuk Bawaslu sebagai pihak yang punya kewenangan mengawasi penyelenggaraan Pemilu.
"Jangan sampai Bawaslu bekerja keras tapi ada yang mengganggu. Ini tantangan," pungkasnya.

Sumber : TRIBUNNEWSBOGOR.COM