Di Hati Mbah Maemon Memang Hanya Ada Prabowo Subianto
Doa yang sama juga pernah dipanjatkan ulama sepuh Jawa Tengah ini saat Prabowo sowan kepada beliau, akhir September 2018 (29/9). Saya sendiri hadir menyaksikan pada saat itu bagaimana doa yang begitu panjang dipanjatkan Mbak Maimun agar Pak Prabowo dijadikan Allah Presiden RI priode 2019 sd 2024.
Kembali pada peristiwa kemaren saat Mbah Maimun berdoa utk Presiden Prabowo dan setelah ditutup dengan doa sapu jagat yang disambut azan, Romahurmuzy (Rommy) bergegas mendekat. Kelihatan gugup. Rommy menghampiri Sang Kiyai dan minta sesepuh PPP ini berdoa untuk Jokowi. Ralat doa, mungkin itu maksudnya. Sayangnya, mic mati. Rommy makin gugup. Otak-atik mic. Saat mic hidup, suara Mbah Moen, panggilan akrab K.H. Maemoen Zubair ini menyebut lagi nama Prabowo. Bahkan dua kali. Baru kemudian nama JKW, setelah ada yang berbisik.
Malam harinya, doa Mbah Moen viral. Di medsos ramai polemik. Apakah Mbah Moen salah ucap? Atau sengaja? Banyak ahli ta’wil bermunculan. Menerka-nerka apa maksud Mbah Moen. Padahal, mereka belum begitu mengenal sosok Mbah Moen, tapi berani buat ta’wil.
Sembrono! Di kalangan santripun juga terjadi debat dan multi tafsir. Terutama antara pendukung Paslon 01 dan paslon 02.
Sumber : Eramuslim