Pakar Perumahan, Agung Mulyana (Ke-2 dari kiri) dalam diskusi Rabu Biru bertajuk (Foto: Yayat/TIMES Indonesia)
10Berita , JAKARTA – Pakar Perumahan Agung Mulyana menyarankan bila duet Prabowo-Sandi terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI maka yang harus segera dilakukan adalah audit infrastruktur. Jangan sampai Prabowo-Sandi terbebani pemerintahan lama.
"Audit infrastruktur harus dilakukan agar Prabowo-Sandi tidak terbebani oleh permasalahan masa lalu," kata Agung dalam diskusi Rabu Biru bertajuk "Pembangunan Infrastruktur untuk Dinikmati Siapa?" di Media Center Duet Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019)
"Audit ada dua, audit fungsi dan audit pembiayaan," kata Agung.
Audit fungsi fokus manfaat dan kelayakan dalam pembangunan seperti kekuatan struktur dan kemungkinan kerusakan tidak semestinya. "Kalau jalan tol sudah rusak dan bermasalah berarti ada yang tidak beres," ujarnya.
Sedangkan audit pembiayaan fokus pada sumberdaya dan pengunaan biaya untuk pembangunan infrastruktur. "Sumber dana yang berasal dari utang dan juga penggunaannya berpotensi disalahgunakan. Misalnya terjadi markup anggaran dan lainnya," ujar alumnus ITB ini.
"Prabowo-Sandi harus temukan boroknya dan bila ditemukan masalah kalau perlu diamputasi," kata Agung.
Indikasi markup, kata Agung, dikemukakan sendiri--kendati tidak secara langsung menuding--oleh Wapres RI Jusuf Kalla.
"Pak JK sendiri yang menyatakan pembangunan LRT yang per kilometernya Rp 500 miliar terlalu mahal," ujar Agung Mulyana.
Itu sebabnya, mengapa duet Prabowo-Sandibila terpilih nanti, harus segera audit infrastruktur. (*) 
Sumber : TIMESINDONESIA