OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 13 Februari 2019

Keputusan Kenegaraannya Kerap Berubah, Guru Besar UI Beberkan Sifat Jokowi

Keputusan Kenegaraannya Kerap Berubah, Guru Besar UI Beberkan Sifat Jokowi

10Berita  – Guru besar sosiologi Universitas Indonesia (UI) Tamrin Tomagola menyoal sikap kenegaraan Joko Widodo yang tidak teguh pendirian dan gampang goyah.
Tamrin menyorot keputusan kenegaraan Jokowi yang terus berubah-ubah. Yang terbaru, Jokowi mencabut larangan rapat di hotel yang sempat diberlakukan Mendagri. Jokowi mencabut larangan itu setelah menerima protes dari pelaku industri perhotelan dan pariwisata. Untuk ini, Jokowi mendapat gelar ‘Bapak Pariwisata’.
“Tidak teguh pendirian. Gampang goyah. Terus berubah-rubah Keputusan kenegaraan-nya. Prihatin !,” tulis Tamrin di akun Twitter @tamrintomagola meretweet cuitan akun @Dandhy_Laksono, milik wartawan senior Dandhy Laksono.

Sebelumnya @Dandhy_Laksono memaparkan kronologi pencabutan larangan Mendagri soal rapat di hotel, yang pada akhirnya dicabut Jokowi.
“1. Pemprov Papua rapat di hotel di Jakarta. 2. Diintai KPK, yang ngintai digebuki. 3. Mendagri larang rapat di hotel. Boros. 4. Pengusaha hotel dan resto protes. 5. Presiden batalkan aturan. 6. Para pemilik hotel memberinya gelar “Bapak Pariwisata”,” tulis @Dandhy_Laksono.
‏@Dandhy_Laksono pun mempertanyakan gelar “Bapak Pariwisata” yang disematkan kepada Jokowi. “Warga di Pulau Sumba bernama Poro Duka, mati ditembak polisi saat protes pembangunan resort. Warga Pulau Pari dikriminalisasi oleh investor. Warga Labuan Bajo tak punya akses air bersih, disedot kolam renang hotel. Petani Kulon Progo digusur untuk bandara. Bapak Pariwisata..,” papar ‏@Dandhy_Laksono.


Sumber : Eramuslim