Referensi pihak ketiga
Referensi pihak ketiga
Referensi pihak ketiga
10Berita  Sekitar seminggu terakhir ini, Cawapres pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019, KH Ma’ruf Amin tidak nampak berkampanye. Akibatnya beredar berita beliau sakit karena terjatuh di kamar mandi dan kakinya terkilir.
Jurnal Nasional (7/12) melansir Putri KH Ma’ruf Amin, Siti Ma’rifah membenarkan kabar tersebut, Selasa (4/12/2018) malam. “Ya betul,” kata Ma’rifah seperti dilansir Antara. Ma’rifah mengatakan, kondisi kaki ayahnya sudah membaik. Menurut Ma’rifah, Ma’ruf Amin itu tetap menjalani kegiatannya menerima tamu seperti yang dijadwalkan.
Diberitakan liputan6 dotcom (6/12) sebenarnya Ma'ruf Amin sudah membantah berita tentang sakitnya tersebut. Namun, ia membantah tengah sakit.
"Saya ini sudah lama sebenarnya kaki saya terkilir. Tapi saya (ingin) melakukan kegiatan ke daerah, tapi oleh dokter disarankan untuk istirahat beberapa waktu," ucap Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Bahkan terkait dengan kenyataan badannya yang nampak semakin kurus, Ma'ruf menepis anggapan bahwa itu tanda-tanda sakit. Menurutnya, iamemang ingin mengurangi berat badan saja.
"Dulu sejak 2016, dulu saya terlalu gemuk. Itu oleh dokter disarankan coba dikuruskan," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia nonaktif ini.
Meski sudah diklarifikasi, banyak kalangan yang khawatir Ma'ruf benar-benar sakit. Lalu bagaimana jika Ma'ruf benar-benar harus mengundurkan diri? Aturan KPU memungkinkan jika berhalangan tetap seorang cawapres bisa diganti, jika kontesta yang bersaing hanya dua pasangan.
Nah siapa yang akan menggantikan beliau? Boleh jadi ini nantinya akan bisa merugikan atau menguntungkan Jokowi.
Merugikan jika akhirnya partai koalisi pendukung terpecah dan saling rebut siapa yang jadi pengganti Jokowi ini.
Membahayakan juga jika penggantinya tidak disukai oleh publik yang terlanjut mendukung Ma'ruf Amin.
Namun dengan rumusan strategi yang tepat, kubu Jokowi bisa menganalisa tokoh pengganti yang mempunyai kekuatan nyata untuk mematahkan keunggulan Sandi. Pemilihan pemain pengganti ini bisa benar-benar menguntungkan Jokowi, jika koalisi kompak dan mengabaikan ego partai memilih tokoh yang secara hitung-hitungan potensi bisa mengalahkan Sandi. 
Sumber : UC News