OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 15 Februari 2019

Pendukung 01 Serukan #UninstalBukalapak, Pendukung 02 Bela dengan #DukungBukaLapak Karya Anak Bangsa

Pendukung 01 Serukan #UninstalBukalapak, Pendukung 02 Bela dengan #DukungBukaLapak Karya Anak Bangsa


10Berita   Para pendukung 01 di sosial media sedang ramai-ramai menghajar bos Bukalapak Achmad Zaky dengan menyerukan #UninstalBukalapak.

Kemunculan tagar itu merupakan reaksi pendukung 01 atas sebuah cuitan dari Achmad Zaky di Twitter. Pernyataan pendiri dan CEO Bukalapak itu dinilai bisa menggerogoti petahana.

Dalam twitnya, Achmad Zaky menyoroti Industri 4.0. Omong kosong Industri 4.0 kalau budget R&D negara kita sangat rendah. Ungkap Zaky.

"Mudah2an presiden baru bisa naikin," kalimat penutup dari Zaky ini yang bikin kubu 02 meradang lalu ramai-ramai menyerukan #UninstalBukalapak.

Sebaliknya, kubu netral dan kubu 02 membela Zaky dengan tagar #DukungBukaLapak.

"Betapa Piciknya Pendukung @jokowi mempersekusi Usaha Anak Bangsa @achmadzaky. Akal Sehat mrk Hilang. Padahal memang April 2019 itu baik 01 atau 02 tetap saja Presiden baru utk Priode 2019-2024. Hahaha... #DukungBukaLapak," kicau akun @assyarkhan.


Pakar Sosial Media, Ismail Fahmi termasuk yang prihatin dengan kubu 01 yang menyerukan #UninstalBukalapak.

"Politik telah Meng-uninstall karya Anak Bangsa," ujar Ismail Fahmi.

"Saya sering dengar cerita perjuangan mereka yang membangun startup hingga mulai mendapat funding, dan mulai jadi unicorn. Bisa ditanya, lebih banyak peluh dan airmatanya atau dukungan dan kemudahan dari pemerintah? Tanya sendiri, saya ndak akan bilang. You will understand.

Kini tinggal Bukalapak yang porsi nasionalnya masih tinggi, dibanding unicorn yg lain. Dan ini pun akan dimatikan oleh salah satu kubu, karena tersinggung secara politik.

Lalu, dengan tagar #UninstalBukalapak, sebenarnya pesan apa yang ingin disampaikan oleh kubu 01 kepada para millenial dan enterpreneur muda yg telah berjuang membangun unicornnya (sendirian)?

Apakah millenial dan enterpreneur muda makin simpati dengan aksi ini?

Mikir!" kata Ismail Fahmi di akun facebooknya.

Hal senada disampaikan @ssirah, WNI yang bekerja di Jepang.

"Kita harus #DukungBukaLapak karya anak negri

Jangan krn konstetasi politik, jd baper gk karuan

Data yg dishare ttg spending R&D emg msh sgt kecil 2.1B usd

Posisi kita dmn di east asia?" tutur @ssirah.



Sumber : portal islam