OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 13 Februari 2019

Subhan Petani Bawang: Demi Allah Bukan Sandiwara

Subhan Petani Bawang: Demi Allah Bukan Sandiwara



10Berita  Kegiatan Cawapres Sandiaga Uno di Brebes, itu memang berbuntut polemik. Pemicunya, video petani yang menyampaikan keluh kesahnya terkait dengan komoditas bawang merah yang mengalami kesulitan. Belakangan diketahui, petani atas nama Subhan ternyata mantan komisioner KPU Kabupaten Brebes. Adegan dalam video itu pun dinilai oleh kubu pasangan calon 01 sebagai bentuk sandiwara.

Subhan, petani bawang asal Desa Kresek, Brebes, Jawa Tengah membantah tudingan tindakan dia bersama Sandi yang diunggah di media sosial Sandi merupakan sandiwara saja. Penyebabnya posisi Subhan yang pernah menjabat sebagai komisioner KPU.

"Demi Allah bukan sandiwara, apa yang saya sampaikan merupakan kenyataannya. Kalau itu dianggap hoax saya siap diproses oleh hukum. Saya bertangungjawab kepada Allah," sebut Subhan saat dihubungi INILAH.COM, Selasa (12/2/2019).

Subhan mengatakan tidak ada larangan bagi komisioner KPU merangkap menjadi petani. Ia mengungkap saat dirinya masih aktif menjadi komisioner KPU telah menanam bawang, namun gagal panen. "Tidak ada larangan di KPU untuk menjadi petani. Saat saya masih aktif di KPU saya juga punya sawah tanah. Akhir tahun 2017 saya tanam bawang merah seperempat hektar saat musim rendeng namun gagal panen," tambah Subhan.

Pada 2018, kata Subhan, dirinya mengajukan pinjaman ke Bank Puspa Kencana di Brebes, Jawa Tengah. Namun, nasib sial kembali menimpa Subhan. Akibatnya cicilan di Bank Puspa Kencana tak bisa ia cicil. "Setelah itu di pertengahan Oktober saya habis masa jabatan KPU, saya tidak terpilih lagi menjadi KPU. Saya kemarin habis modal, sawah saya sewakan ke orang lain sebesar Rp3,4 juta, yang seperempat hektar saya kelola sendiri," sebut Subhan.

Ia mengaku kehadirannya dalam acara Sandiaga Uno tanpa diskenariokan sebelumnya. Hal tersebut bermula informasi yang ia dengar tentang kegiatan Sandi di Desa Kresek, Brebes. Bahkan, kata Subhan, mulanya ia dilarang bertanya oleh pembawa acara lantaran baju yang ia pakai berupa batik dianggap bukan sebagai petani. "Akhirnya saya diberi kesempatan bicara dan saya sampaikan apa adanya kondisi yang saya alami," tandas Subhan.

Sumber : Inilahcom