Tarif Tol Mahal, Harga Barang Bisa Melejit
10Berita, Nah, mahalnya tarif jalan tol dipastikan mempengaruhi harga jual prodak suatu barang menjadi lebih mahal. Sebab, biaya perjalanan itu akhirnya akan dibebankan pada harga jual suatu barang.
"Ya pasti (pengaruhi harga jual). Masa iya pengusaha bawa truk sendiri terus subsidi sendiri ya engga mungkin lah. Orang namanya usaha ya cari untung. Biaya pasti di take over ke biaya produk akhir," kata Ekonom Indef Enny Sri Hartati pada , Senin (4/2/2019).
Maka, dengan keniakan harga suatu barang, tentu akan mempengaruhi permintaan yang semakin lesu. Sebab, orang akan berfikir kembali membeli suatu barang yang mahal. Kata dia, hal ini tentu akan berdampak pada inflasi.
Kemudian, naiknya barang itu juga akan berpengaruh pada barang lokal dengan barang impor. Orang akan lebih memilih barang impor yang murang ketimbang barang lokal yang mahal karena dibebani biaya tadi.
Menurut dia, mobilitas Pulau Jawa yang ramai saja masih terpengaruh. Apalagi luar pulau Jawa yang mobilitasnya masih sepi. Makanya di luar Pulau Jawa tidak dibangun tol, melainkan pelebaran jalan.
"Makanya dulu Sultan Jogaja itu engga mau tol. Dia maunya jalan alteri. Karena itu akan mengurangi logistik index karena engga berbayar," ujar dia.[jat]
Sumber : Inilahcom
10Berita, Nah, mahalnya tarif jalan tol dipastikan mempengaruhi harga jual prodak suatu barang menjadi lebih mahal. Sebab, biaya perjalanan itu akhirnya akan dibebankan pada harga jual suatu barang.
"Ya pasti (pengaruhi harga jual). Masa iya pengusaha bawa truk sendiri terus subsidi sendiri ya engga mungkin lah. Orang namanya usaha ya cari untung. Biaya pasti di take over ke biaya produk akhir," kata Ekonom Indef Enny Sri Hartati pada , Senin (4/2/2019).
Maka, dengan keniakan harga suatu barang, tentu akan mempengaruhi permintaan yang semakin lesu. Sebab, orang akan berfikir kembali membeli suatu barang yang mahal. Kata dia, hal ini tentu akan berdampak pada inflasi.
Kemudian, naiknya barang itu juga akan berpengaruh pada barang lokal dengan barang impor. Orang akan lebih memilih barang impor yang murang ketimbang barang lokal yang mahal karena dibebani biaya tadi.
Menurut dia, mobilitas Pulau Jawa yang ramai saja masih terpengaruh. Apalagi luar pulau Jawa yang mobilitasnya masih sepi. Makanya di luar Pulau Jawa tidak dibangun tol, melainkan pelebaran jalan.
"Makanya dulu Sultan Jogaja itu engga mau tol. Dia maunya jalan alteri. Karena itu akan mengurangi logistik index karena engga berbayar," ujar dia.[jat]
Sumber : Inilahcom
