OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 11 Maret 2019

Anak Muda Gak Ngapa-ngapain Digaji, Kasihan Harga Dirinya

Anak Muda Gak Ngapa-ngapain Digaji, Kasihan Harga Dirinya




10Berita- Sandiaga Salahuddin Uno kembali menegaskan bahwa program andalannya OK OCE akan menjafi solusi konkrit dalam menekan jumlah pengangguran di Tanah Air.

Hal ini disamapaikan Cawapres nomor 02 di hadapan para peserta pelatihan OK OCE yang dihadiri para pelaku UMKM Ciamis di GOR Panjalu, Cikijing, Sabtu (9/3/2019) kemarin.

Sandi kemudian menyinggung jualan kampanye Capres petahana Jokowi soal Kartu Pra Kerja. Menurut Sandi, jika pengangguran digaji, jistru kasihan harga diri warga.

"Kalau orang nganggur, anak-anak muda yang semangat, terima gaji nggak ngapa-ngapain, ada harga dirinya nggak? Anak-anak muda itu jangan digaji kalau jadi pengangguran, tapi dikasih pelatihan. Kalau nggak bisa cari kerja, kita ciptakan lapangan kerja," jelas Sandi.

OK OCE, lanjut Sandi, sudah berjalan hampir dua tahun dan sudah menunjukkan hasilnya secara rill dan konkrit saat diterapkan di DKI Jakarta. Sudah lebih dari 60 ribu pendaftarnya dan penganggguran turun 30 ribu.

"Sekarang kita bawa ke nasional  juga ke Ciamis. InsyaAllah, pengangguran di nasionalnya juga akan turun. Lima tahun kedepan ini adalah kebangkitan kita bersama," ucap Sandi.

Menurut Wagub DKI ini, dari data yang diperolehnya, saat ini tujuh juta orang Indonesia masih menganggur dan dominannya justru kalangan anak muda.

Makanya, kata dia, Prabowo-Sandi sangat fokus pada persoalan ekonomi. Selain harga-harga kebutuhan pokok yang stabil serta terjangkau, juga penyediaan dan penciptaan lapangan kerja.

Dalam perjalanannya menyerap aspirasi, diakui Sandi, hampir semuanya mengeluh soal harga yang meroket dan susahnya mencari kerja.

"Saya rasa di Ciamis juga punya masalah yang sama. Biaya hidup kita turun atau naik? Belanja kita turun atau naik? Belanja kita murah atau mahal? lapangan kerja gampang atau susah?," tanya Sandi pada ribuan orang di GOR Panjalu.

Spontan, semuanya serentak menjawab naik dan mahal.

"Mahal.." teriak mereka.

“Kalau seperti ini, kita layak teruskan atau diganti?".

"Ganti," timpal warga Ciamis.

sumber: teropongsenayan