Detik-Detik Jokowi Melawan Kekalahan
Agar menemukan benang merahnya, hubungan antara satu perisiwa dengan peristiwa yang lain itu, mari kita kupas satu per satu kejadian-kejadian tersebut.
Survei Litbang Kompas boleh jadi hanya menjadi pemicu saja. Saat Kapolri menarik pasukannya ke tengah, netral dalam pemilu, tentu sang Jenderal memiliki hitung-hitungan yang matang. Jangan berpikir bahwa tindakan ini tidak berisiko bagi jabatan Jenderal Tito. Akibat telegramnya itu, orang yang paling dirugikan adalah Jokowi, presiden yang mengangkatnya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini, tindakan aparat Polri di seluruh daerah cenderung menjadi alat untuk memenangkan kembali sang petahana. Polri tidak netral. Contoh peristiwa ketidaknetralan polisi sudah cukup terang benderang sehingga tidak perlulah dijembreng-jembreng lagi dalam tulisan ini. Secara kasat mata publik sudah merasakan.
Sumber: Eramuslm