Erdogan: Jika Pelakunya Muslim Maka Islam Dikaitkan Terorisme, Tapi Kalau Pelaku Bukan Islam Tak Dikaitkan Agamanya
10Berita, Pidato Erdogan:
"Apakah kalian pernah mendengar ada yang menyebut Teroris Kristen, Teroris Yahudi, Teroris Buddha? Atau bahkan mereka yang tidak percaya adanya Tuhan disebut Teroris Atheis?
Apakah kalian pernah mendengar ada yang menghubungkan [dengan agama] terkait pembantaian Muslim di Myanmar?
Kalian tidak akan pernah mendengarnya.
Jika pelakunya Muslim maka agamanya akan disalahkan atas tindakannya.
Tapi jika pelaku bukan Muslim, maka agamanya tidak akan disebut-sebut.
Ini bukanlah sikap yang baik, akan tetapi ini adalah bagian dari Islamophobia global!
Negara-negara Barat dan dunia internasional mengaitkan Islam dengan Terorisme. Yang kemudian pada akhirnya mereka berupaya menyamakan keduanya.
Kita akan hancurkan permainan ini bersama-sama. Apakah kita siap?"
*Pidato Erdogan ini disampaikan pada tahun 2017 ketika ia mengunjungi diaspora Turki di New York, Amerika Serikat. Namun isinya masih relevan hingga detik ini. Terorisme yang membantai jama'ah masjid New Zealand tidak ada yang mengaitkan dengan agama pelaku, walaupun pelaku dalam manifestonya jelas-jelas motif agamanya.
Agama dan terorisme memang tak layak disandingkan apalagi disamakan. Agama apapun itu. Sebab itu adalah dua unsur yang berbeda. Namun ketidakadilan menimpa, ketika pelakunya Muslim, maka Islam yang disalahkan.
[video Erdogan]