OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 12 Maret 2019

Fraksi DPRD DKI yang Menolak Penjualan Saham Bir Kini Mulai Melunak

Fraksi DPRD DKI yang Menolak Penjualan Saham Bir Kini Mulai Melunak




Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik saat mendatangi Bawaslu DKI di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Senin (20/8)| AKURAT.CO/Gerdiansyah

10Berita, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengaku sudah melobi beberapa fraksi terkait pelepasan saham milik Pemda DKI di DLTA Djakarta Tbk.

Pelepasan saham pada perusahan produsen bir ini menuia polemik antara jajaran eksekutif dan legislatif di lingkungan pemerintah Perovinsi DKI Jakarta sehingga berujung demonstrasi dari alumni 212 pada Jumat (8/3/2019) lalu.

Inti dari demonstrasi tersebut adalah membela Gubernur Anies untuk melepas seluruh saham pada perusahan minuman keras itu.

Taufik menyebut beberapa fraksi yang semula ngotot dan menentang kebijakan ini sudah mulai melunak dan menerima kebijakan Gubernur Anies tersebut. Taufik tak menyebut fraksi apa saja yang sudah dilobinya.

"Ada beberapa (fraksi) yang sudah mulai ok," kata Taufik saat di konfirmasi, Selasa (12/3/2019).

Lebih dari itu Taufik mengatakan surat permohonan dari Gubernur Anies Baswedan  untuk melepas saham bir yang dikirim ke dewan beberapa waktu lalu nantinya akan dibahas dalam rapat pimpinan yang rencananya akan digelar besok.

"Bahas aja di kita. Rabu ada rapim. Setelah paripurna ada rapim," ujarnya.

Taufik meyakini pada rapim nanti, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang sebelumnya keukeh menolak penjualan saham bir ini juga akan melunak dan menerima kebijakan Gubernur Anies ini.

"Nanti di rapim itu saya rasa pak Pras enggak menolak," tukasnya.

Sebagaimana diketahui Anies Baswedan  bersitegang dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Prasetio menilai langkah Anies gegabah untuk melepas saham pada perusahan bir tersebut. Padahal DLTA, kata dia, mendatangkan deviden hingga Rp50 Miliar per tahun. Tak terima akan hal itu, Pras lalu menanyakan kesalahan dari DLTA kepada Anies.

Sementara itu, Gubernur Anies merasa keinginannya melepas sebanyak 210.200.700 lembar saham itu dipersulit DPRD lantaran surat yang dialamatkan ke dewan DKI terkait penjualan saham tersebut tak digubris.

Tak tinggal diam, Anies lantas mengancam membuka kedok DPRD ke masyarakat bahwa anggota dewan Kebon Sirih ingin memiliki saham di perusahaan minuman keras. Mereka dituding Anies ingin punya penghasilan dari hasil menjual minuman beralkohol.

"Kita laporkan kepada rakyat Jakarta bahwa wakil-wakil Anda ingin tetap memiliki saham bir. Biar nanti warganya juga yang ikut menyampaikan aspirasi," kata Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/3/2019).[]

Sumber: AKURAT.CO