Habib Rizieq Tanggapi Soal ‘Jangan Sebut Kafir pada Nonmuslim’
10Berita - Imam Besar Habib Rizieq Syihab menanggapi salah satu rekomendasi Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) yaitu tidak menyebut kafir kepada nonmuslim.
Habib Rizieq menjelaskan perbedaan istilah tiap agama untuk agama di luar agamanya.
Menurut ajaran Hindu, Non Hindu disebut Maitrah. “Kami tidak pernah mempermasalahkan, itu hak Umat Hindu,” kata Habib Rizieq melalui pesannya yang beredar, Jumat (1/3/2019).
Dalam ajaran Budha, Non Budhis disebut Abrahmacariyavasa. “Kami pun tidak mempermasalahkan, itu hak Umat Budha,” jelasnya.
Dalam ajaran Yahudi, orang di luar agama mereka disebut “Ghoyim” yang artinya “lebih rendah dari binatang”. “Kami juga tidak mempermasalahkan, itu hak Umat Yahudi,” kata Habib Rizieq.
Menurut ajaran Kristen, Non Kristiani disebut domba yang tersesat. “Lagi-lagi kami pun tidak mempermasalahkan, itu hak umat Kristen,” tambahnya.
Dan dalam ajaran Islam, Non Muslim disebut Kafir. “Lalu kenapa pada sewot, itu Hak kami sebagai seorang Muslim…!!!” tegas Habib Rizieq.
“Kafir itu istilah dari Alquran & As-Sunnah serta Ijma, kok NU mau melarang? Apa NU sudah jadi aliran sesat? Atau NU sudah jadi agama baru ??? Astaghfirullahal’adziim,” tandasnya.
sumber: suara islam