KUWALAT! Tukang Ralat Doa, Akhirnya Ditangkap KPK
10Berita, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap seorang petinggi partai politik.
Barung awalnya menolak menjawab ketika didesak pertanyaan apakah yang ditangkap ialah Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan. Namun dia akhirnya menjawab itu benar setelah mendengar kabar bahwa Kepala Polda Jawa Timur Irjen Pol Lucky Hermawan mengonfirmasinya.
"Sesuai pernyataan Kapolda, yang membenarkan itu, maka Kabid Humas [Polda Jawa Timur] di lain pihak juga membenarkan, yang bersangkutan Ketua PPP, ditangkap di Kantor Wilayah Kementerian Agama [Jawa Timur] di Sidoarjo pukul 09.00 WIB," katanya ketika dikonfirmasi VIVA pada Jumat, 15 Maret 2019.
Namun Barung menolak lagi menjelaskan ketika dicecar soal siapa saja yang ditangkap selain Romahurmuziy alias Rommy. Begitu juga dia tak menyebutkan dengan detail perkara apa yang disangkakan kepada Rommy. "Sementara itu dulu aja," katanya.
Sumber: VIVA
***
Ketua KPK Benarkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy Terjaring OTT
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membenarkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (15/3/2019).
Agus belum mengungkap ia ditangkap bersama siapa saja dan terkait kasus apa.
"Betul, ada giat KPK di Jatim. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus saat dikonfirmasi.
Menurut Agus, KPK akan menentukan status pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 1 x 24 jam.
"Tunggu konferensi pers lanjutan di KPK nanti malam atau besok pagi," katanya.
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2019/03/15/11444101/ketua-kpk-benarkan-ketua-umum-ppp-romahurmuziy-terjaring-ott
Ngefitnah Aa Gym & UAS sih.— Bu Carik (@luviku) 15 Maret 2019
Daging ulama beracun!
Lihat satu persatu yang terlibat kriminalisasi dakwah dan bubarin ormas Islam akan tumbang.— #2019IslamMenang (@haritsislam2) 15 Maret 2019
Sholawat asghil para aktivis dakwah tak akan berhenti.
Berkurang lagi tukang revisi doa keliling nan ganteng.— Jamal Boegis 2019PS (@JamalBoegis) 15 Maret 2019