PBNU Sebut Khilafah Ancaman Nyata NKRI, Warganet Kristen: Kami Pro 02 Yakin Ancaman Khilafah TIDAK ADA
Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan, Robikin Emhas mengatakan sejumlah lembaga survei telah melansir munculnya radikalisme yang ditandai sikap intoleran di Indonesia. Terlebih, kata Robikin, kampanye khilafah sudah marak dilakukan sebelum akhirnya HTI dicabut badan hukumnya.
"Kampanye khilafah itu bahkan masih dijumpai dalam tahun politik sekarang ini, di media sosial," ujarnya, Rabu 20 Maret 2019 seperti dilansir dari CNN.
Said Aqil dilaporkan ke polisi oleh Ketua Koordinator Laporan Bela Islam (Korlabi) Damai Hari Lubis, Senin (18/3). Laporan itu didasari pernyataan Said yang menyebut di kubu calon presiden Prabowo Subianto terdapat kalangan radikal.
Laporan Damai teregistrasi dengan nomor LP/B/0309/III/2019/BARESKRIM tertanggal 18 Maret 2019.
Damai menduga Said telah melakukan ujaran kebencian lewat pernyataannya di sebuah acara televisi swasta. Menurutnya, pernyataan Said juga terindikasi sebagai kampenye negatif karena dianggap menyudutkan salah satu pasangan calon.
"Said menyatakan di dalam kelompok 02 terdapat orang radikalis, ektrimis, dan teroris," kata Damai, Rabu 20 Maret 2019.
Menanggapi pernyataan PBNU, Warganet Franch Mohede pun berkomentar.
Jangankan sesama muslim, kamipun umat Kristen pro 02,sangat yakin ancaman khilafah itu tidak akan terjadi di muka bumi NKRI.
Stop takuti bangsa kita dgn hoax. Yang menang akan menang atas ijin Tuhan. Aamiin !
Jangankan sesama muslim, kamipun umat Kristen pro 02,sangat yakin ancaman khilafah itu tidak akan terjadi di muka bumi NKRI.— François Mohede (@francmohede) March 21, 2019
Stop takuti bangsa kita dgn hoax. Yang menang akan menang atas ijin Tuhan. Aamiin ! https://t.co/BmKoSgUAFD
Sumber: Portal Islam