OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 23 Maret 2019

Sandiaga Jawab Tudingan OK OCE sebagai Program Gagal

Sandiaga Jawab Tudingan OK OCE sebagai Program Gagal




 10BeritaCalhon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membeberkan capaian positif tentang program yang pernah dia gagas ketika menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE).

Sandi mengklaim berkat program itu total investasi telah disuntikkan ke Pemprov DKI Jakarta mencapai Rp359 miliar.

"Tumbuh total investasi dari program OK OCE berapa tebak? Rp359 miliar OK OCE sudah menyumbangkan di DKI, Alhamdulillah," kata Sandi saat berdialog dengan warga Bukit Duri, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (21/3).

Sandi juga mengklaim hingga saat ini telah ada 90 ribu warga Jakarta yang bergabung dengan program OK OCE. Padahal saat awal dirinya menggagas program itu dengan Anies Baswedan yang kini menjabat sebagai gubernur DKI, OK OCE hanya menargetkan 200 ribu orang untuk kurun waktu lima tahun masa pemerintahan.

"Belum satu tahun sudah 90 ribu, Alhamdulillah," kata dia.

Sandi juga mengklaim dengan banyaknya masyarakat yang tergabung dalam OK OCE ini, puluhan ribu tenaga kerja diberdayakan. Menurutnya situasi ini terjadi seiring banyak orang yang tergabung dalam OK OCE dan ribuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun turut bergabung.

"29.356 tenaga kerja dibuka oleh OK OCE. Berapa izin usaha mikro kecil yang diterbitkan? 16.734 UMKM. Mulai nasi uduk, fashion muslim, ekonomi kreatif semua sudah alhamdulillah sudah dinaungkan," kata Sandi.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyempatkan diri untuk curhat soal program OK OCE yang sering ditentang hingga disebut sebagai produk gagal. Namun, dia membantah dan menunjukkan bukti dari Bank Indonesia bahwa program tersebut masih berjalan hingga saat ini.

"Di Jakarta sudah mulai jalan alhamdulillah, dengan program OK OCE, meskipun dihujat terus oleh toko sebelah enggak apa-apa, memang kalau mau naik selalu dihujat, betul," kata dia. 

"Tapi ini kajian ekonomi dan keuangan regional Bank Indonesia, ini bank milik pemerintah sendiri mengatakan Agustus 2018 Program prioritas pengembangan UMKM DKI Jakarta OK OCE sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan," kata Sandi.

Sebelumnya, pendapat miring muncul ketika Sandi mencoba membawa program OK OCE sebagai bagian dari kampanye di Pilpres 2019. Janji itu disampaikan Sandi dalam beberapa kesempatan, termasuk pada debat cawapres beberapa hari lalu.

OK OCE dinilai sebagai program yang belum memberikan dampak besar kepada perekonomian DKI Jakarta. Ekonom dari Center of Reform on Economy (CORE) Piter Abdullah Redjalam bahkan menyatakan OK OCE adalah program gagal.

"Saya cukup terkejut dengan seorang Sandiaga karena membawa sebuah program yang gagal di level DKI Jakarta ke level nasional. Sebuah program gagal yang dijadikan program utama, ini adalah langkah berani atau nekat," kata Piter kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/3).

Kelemahan, salah satunya, terlihat dari pendampingan wirausaha, manajemen program, dan sebagainya yang belum dirancang secara matang sehingga program tidak jelas.

"Kalau OK OCE ini programnya kurang komprehensif, tidak lengkap. Pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan tidak dirancang selengkap itu. Tetapi yang paling utama sumber permasalahannya adalah pendanaan," katanya.

sumber: cnnindonesia