Tidak Sebut Angka 2, Jokowi Kekanak-kanakan
10Berita - Sikap Capres petahana, Joko Widodo yang tidak menyebut angka 2 saat memberi aba-aba acara jalan sehat di Kendari, Sulawesi Tenggara merupakan buah dari ketakutan yang kekanak-kanakan.
Bagi Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Bin Firman Tresnadi, jika pengucapan Jokowi dilakukan dengan sengaja, maka itu merupakan perbuatan yang kekanak-kanakan.
"Jika ini sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh Jokowi, maka ini adalah sikap kekanak-kanakan. Semua hal dikaitkan kepada pilpres. Sikap seperti ini tak pantas ditunjukan oleh seorang presiden yang memimpin 250 juta lebih rakyatnya," tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/3).
Sikap tersebut, kata Firman, juga menunjukkan bahwa Jokowi tidak bisa menjadi seorang tokoh pemersatu bagi bangsa ini.
"Padahal situasi sekarang ini yang dibutuhkan adalah seorang figur yang dapat menjadi pemersatu, terutama pasca perhelatan pemilu," urainya.
Bukan hanya itu, jika memang sengaja tidak menyebut angka 2, besar kemungkinan Jokowi memiliki ketakutan luar biasa dalam menghadapi calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
"Ya. Jokowi sadar dia sangat sulit sekali untuk bisa menang. Maka cara-cara tak masuk akalpun kerap kali kita saksikan," pungkasnya.
Pada pagi ini, Jokowi mengikuti acara jalan santai di Kendari. Dia berkesempatan melepas ribuan peserta jalan kaki. Saat memberi aba-aba lewat hitungan mundur dari angka lima, Jokowi melompati angka dua.
"Dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, jalan sehat ini kita mulai. Lima, empat, tiga, satu!" teriak Jokowi sambil mengangkat bendera tanda peserta dilepas. ***
sumber: rmol